Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 40 perusahaan asuransi yang belum memiliki aktuaris hingga Juli 2023.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara mengatakan, OJK fokus untuk menjalankan penegakkan atauatas kepemilikan aktuaris perusahaan pada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi. Langkah tersebut telah diamanatkan dalam UU Perasuransian dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ."Hingga pertengahan Juli 2023 ini, kami mencatat 40 perusahaan asuransi yang belum memiliki aktuaris perusahaan.
Sementara dari sisi suplai, OJK mendorong Persatuan Aktuaris Indonesia untuk dapat berperan aktif dalam mendorong ketersediaan tenaga ahli aktuaria yang berkualitas.Inisiatif tersebut antara lain diharapkan dapat diimplementasikan lewat penyelenggaraan sertifikasi yang lebih rutin, serta pelaksanaan kegiatan pelatihan yang berkelanjutan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
OJK Catat Akumulasi Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp 150,09 TriliunKetua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkap akumulasi pendapatan premi sektor asuransi hingga Juni 2023 mencapai Rp 150,09 triliun.
Read more »
OJK Mau Kelompokan Asuransi Berdasarkan Modal, Ini BocoranyaWacana pengelompokan perusahaan asuransi tergantung dengan modal inti tengah digodok Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pelaku industri.
Read more »
Laba Semester I/2023 Capai Rp7,61 Miliar, Asuransi Cakrawala Andalkan DepositoAsuransi Cakrawala Proteksi mengandalkan deposito sebagai instrumen investasi sebagaimana kebiasaan dalam industri asuransi umum
Read more »
Program Kemitraan Petani Sawit, OJK: Produktivitas MeningkatOJK mengapresiasi program kemitraan antara perusahaan sawit Wilmar dan petani plasma kelapa sawit
Read more »
Super Blue Moon, Fenomena Bulan Berwarna Biru pada Agustus 2023Catat kapan Super Blue Moon bakal terjadi pada Agustus 2023 ini.
Read more »
OJK nilai pertumbuhan kredit masih melambat di angka 7,76 persenKetua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai pertumbuhan kredit sampai dengan Juni 2023 masih melambat di angka 7,76 ...
Read more »