NHTSA Tuntut 67 Juta Inflator Kantong Udara Buatan ARC Ditarik TempoOtomotif
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional menuntut penarikan 67 juta inflator kantong udara buatan pemasok ARC Automotive karena diyakini cacat produksi. Permintaan regulator keselamatan Amerika Serikat itu diumumkan dalam sebuah dokumen pada Jumat, 12 Mei 2023. Badan keselamatan mobil tersebut mengatakan inflator pada kantor udara buatan ARC dapat menimbulkan risiko kematian atau cedera yang tidak masuk akal.
kemudian meminta ARC untuk membuktikan-bahwa 67 juta inflator yang sudah digunakan ini tidak cacat produksi. ARC telah memproduksi inftlator tersebut selama 18 tahun terakhir. Perusahaan mengatakan akan terus bekerja dengan awalnya membuka penyelidikan pada Juli 2015 menyusul dua laporan cedera.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
ASEAN Tuntut Perdamaian di LCSNegara-negara peserta KTT ASEAN mengingatkan perlunya peningkatan rasa saling percaya dan keyakinan di kawasan Laut China Selatan.
Read more »
Keluarga Ulama Sepuh Banten Tuntut Relawan Ganjar-Budi Gunawan Minta MaafKeluarga Abuya Muhtadi mengakui banyak melakukan kegiatan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) yang dipimpin oleh Budi Gunawan. Keluarga Ulama Sepuh Banten...
Read more »
Prostitusi Berkedok Warung Soto di Klaten, Pemdes Ancam Tuntut Penyebar HoaxPemerintah Desa Gatak, Klaten, mengancam akan menuntut pihak-pihak yang menyebarkan hoax yang menyudutkan desanya buntut adanya prostitusi berkedok warung soto.
Read more »
Kepala Bayi Perempuan Putus saat Dilahirkan di RS, Ortu Tuntut DokterSepasang suami istri terpukul ketika kepala bayi perempuannya diduga 'dirobek' saat lahir. Itu terjadi saat dokter mencoba mengeluarkannya dari rahim ibunya.
Read more »
Guru SD Ngaku Diperas Oknum Kejari Batu Bara Rp 35 Juta Terkait Kasus AnaknyaSeorang guru SD di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut), Sarlita mengaku diperas oknum jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu Bara.
Read more »
Rajin Eskspansi Bisnis, Laba Subholding Pertamina Ini Naik Pesat Capai US$ 205,01 JutaLaba tersebut naik 60,77% dibanding laba 2021 yang sebesar US$ 127,52 juta.
Read more »