Nilai tukar rupiah kembali terpukul seiring penguatan dolar AS atas sekeranjang mata uang utama, imbas harga minyak dunia yang anjlok. nilaitukarrupiah
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali terpukul seiring penguatan dolar AS atas sekeranjang mata uang utama, imbas harga minyak dunia yang anjlok. Pada Selasa pagi, rupiah melemah 137 poin atau 0,89 persen menjadi Rp15.550 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.413 per dolar AS. "Sentimen negatif membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini. Indeks saham Asia terlihat tertekan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Pada perdagangan semalam, harga minyak turun di bawah nol dolar AS karena banyak trader menolak menerima pengiriman minyak fisik akibat tidak adanya tempat penyimpanan yang kosong. "Penurunan ini mengindikasikan ekonomi global masih tertekan karena wabah corona, sehingga kebutuhan minyak mentah sebagai sumber energi jauh berkurang," ujar Ariston.Baca Juga: Harga minyak West Texas Intermediate turun hingga ke zona negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kompak Melemah Bersama Mata Uang Lain, Rupiah ke Rp15.500Rupiah melemah 0,57 persen ke posisi Rp15.500 per dolar AS pada perdagangan Selasa (21/4) pagi. Rupiah melemah bersama mata uang lainnya.
Read more »
Kisah Inspiratif 2 Bocah yang Sumbang Tabungan untuk Tenaga KesehatanKisah menyentuh kembali dibagikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentang kepedulian pada sesama oleh anak SD.
Read more »
Kurs Rupiah Relatif Datar di Rp 15.460Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan siang hari ini, Senin (20/4/2020), terapresiasi ke kisaran Rp 15.400 per dolar AS.
Read more »
Nilai Tukar Rupiah Tertekan Sentimen Penurunan Harga Minyak DuniaSejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.500 per dolar AS hingga 15.580 per dolar AS.
Read more »
Rupiah Berpeluang Melemah, Imbas Outlook Utang Indonesia oleh S&P dari Stabil ke Negatif - Tribunnews.comProfil utang Indonesia tahun ini memang berpotensi meningkat karena adanya pelebaran defisit anggaran belanja.
Read more »