Pendidikan kewarganegaraan global memiliki tiga dimensi, yaitu kognitif, sosio-emosional, dan perilaku. Ketiga dimensi ini perlu ditanamkan kepada siswa.
Umat lintas agama berbincang di patung Garuda Pancasila di Gereja Katedral, Jakarta, saat kumpul menjelang buka bersama lintas agama dengan tema Menguatkan Toleransi, Persaudaraan, dan Solidaritas Kemanusiaan, Jumat .
Tindakan itu tidak hanya menumbuhkan kesadaran anak untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga bersolidaritas terhadap warga dunia lainnya yang kesulitan mengakses air bersih. “Diperlukan pemahaman bersama oleh seluruh penduduk bumi untuk saling memahami agar tercipta kehidupan damai dan sejahtera,“ ucapnya.Menurut Itje, pendidikan kewarganegaraan global tidak perlu menjadi mata pelajaran tersendiri. Bahkan, tidak terikat oleh mata pelajaran tertentu, seperti pendidikan kewarganegaraan.
“Dalam pendidikan PAUD sekalipun sudah bisa memasukkan unsur kewarganegaraan global. Contohnya dengan tidak menggunakan banyak kertas untuk hal-hal yang tidak berguna,” ucapnya.Dalam menanamkan nilai menghormati perbedaan, anak-anak diajarkan mendapatkan kesempatan dan waktu yang sama untuk bermain. Selain itu, mereka diminta tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap teman-temannya dari latar belakang agama, budaya, serta status sosial dan ekonomi yang berbeda.
Sementara sosio-emosional meliputi kemanusiaan, berbagi nilai, empati, solidaritas, dan menghargai keberagaman. “Dimensi perilaku mengharapkan murid bertindak secara bertanggung jawab di tingkat lokal,” ucapnya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kemendikbudristek: Kampus Merdeka mampu tingkatkan daya saing lulusanDirektur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Pendidikan Tinggi tingkat Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ...
Read more »
Aktualisasi Negara-Bangsa Berlandaskan KewarganegaraanMencermati dinamika politik global ataupun nasional, dalam menghadapi tantangan terhadap keutuhan negara-bangsa Indonesia, konsep negara-bangsa yang mendasarkan pada nasionalisme kewarganegaraan harus diaktualisasikan.
Read more »
Profil Nathan Thoe-A-On, Calon Naturalisasi yang Bersedia Ganti Kewarganegaraan demi Timnas IndonesiaPelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui Nathan Tjoe-A-On yang justru tertarik untuk mendapatkan paspor Indonesia.
Read more »
Prediksi Media Belanda 3 Bulan Lalu Pelan-pelan Terbukti, Jay Idzes Bisa Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023Media Belanda, Aberdeen Live sudah memberitakan rencana Jay Idzes untuk berganti kewarganegaraan pada Juni 2023 lalu.
Read more »
4 September Hari Solidaritas Hijab Internasional, Begini SejarahnyaSalah satu pesan utama Hari Solidaritas Hijab Internasional adalah menghormati hak individu untuk memutuskan apakah mereka ingin mengenakan hijab atau tidak
Read more »