Mengungkap kondisi di Korea Utara – ‘Kami kelaparan, menunggu mati’ - BBC News Indonesia

Malaysia News News

Mengungkap kondisi di Korea Utara – ‘Kami kelaparan, menunggu mati’ - BBC News Indonesia
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 107 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 50%

Tiga warga Korut yang tinggal di negara tersebut membeberkan apa yang terjadi di sana sejak pemerintah menyegel perbatasan lebih dari tiga tahun lalu. Kelaparan, penggerebekan brutal, dan tidak ada kesempatan untuk melarikan diri.

Awalnya Chan Ho takut dia akan meninggal karena Covid. Tetapi seiring berjalannya waktu, dia mulai khawatir mati kelaparan, terutama ketika dia melihat orang-orang di sekitarnya meninggal. Keluarga pertama di desanya yang tewas kelaparan adalah seorang ibu dan anak-anaknya. Sebelum tutup usia, si ibu terlalu sakit untuk bekerja. Sedangkan anak-anaknya mempertahankan hidup mereka dengan meminta-minta makanan. Pada akhirnya ketiganya meninggal dunia.

Dia menopang dua anak dan suaminya dari uang yang dia hasilkan dengan bekerja di toko makanan. Dia biasa mengambil buah dan sayuran dari toko untuk dijual di pasar. Rokok yang diterima suaminya sebagai suap dari rekan-rekan kerjanya pun ikut dijual. Uang hasil penjualan dipakai membeli beras. Sekarang tasnya digeledah secara menyeluruh ketika dia pergi, dan suap dari suaminya berhenti datang. Tidak ada yang mampu memberikan apa pun.

Suatu hari dia mengetuk pintu tetangganya untuk memberi mereka air, tetapi tidak ada jawaban. Ketika pihak berwenang masuk ke dalam rumah tiga hari kemudian, mereka menemukan seluruh keluarga telah mati kelaparan. "Anda mungkin hanya pernah mendengar tentang orang-orang yang mati kelaparan. Tetapi ketika Anda benar-benar mengetahui orang-orang di sekitar Anda kelaparan, ini menyiratkan situasi pangan yang sangat serius - lebih serius dari yang kita sadari dan lebih buruk sejak bencana kelaparan di akhir 1990-an," paparnya.

Chan Ho, pekerja konstruksi, juga mendekati titik puncaknya. Ini adalah periode terberat yang pernah dia jalani. Kelaparan itu sulit, katanya, tetapi tidak ada tindakan keras dan hukuman yang keras. "Jika orang ingin melarikan diri, negara tidak bisa berbuat banyak," katanya. "Sekarang, satu langkah salah dan Anda menghadapi eksekusi."

Sekarang, di setiap pertemuan komunitas, Chan Ho mengatakan siapa pun yang memiliki telepon China disuruh menyerahkan diri. Baru-baru ini, kenalan Myong Suk tertangkap sedang berbicara dengan seseorang di China dan dikirim ke penjara pendidikan ulang selama beberapa tahun. Myong Suk panik. Dia sudah tak punya apa-apa lagi, lemari makanannya kosong. Inilah yang membuat dia menjual obat-obatan secara rahasia. Menurutnya, lebih baik mendapat uang dan berisiko tertular virus daripada berisiko kelaparan.

Menurut Ji Yeon, banyak orang tua dan anak-anak meninggal karena Covid-19. Di Korut yang diperkirakan 40% populasinya kekurangan gizi menurut PBB, para ahli kesehatan mengatakan masuk akal bahwa anak-anak jatuh sakit tidak seperti di negara lain.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Tentara Korea Utara Diminta Punya 'Buku Harian' untuk Buktikan Cinta Mereka pada Tanah AirTentara Korea Utara Diminta Punya 'Buku Harian' untuk Buktikan Cinta Mereka pada Tanah AirPemerintah Korea Utara memaksa tentaranya yang kelelahan, yang ditugaskan di proyek pembangunan negara terkenal, untuk membuat catatan harian untuk buktikan kesetiaannya.
Read more »

Kronologi Peretas Korea Utara Curi Kripto Senilai Rp 44,5 Triliun, Dananya Buat Bikin RudalKronologi Peretas Korea Utara Curi Kripto Senilai Rp 44,5 Triliun, Dananya Buat Bikin RudalKelompok peretas yang didukung oleh Korea Utara telah mencuri kripto senilai USD 3 miliar atau setara Rp 44,5 triliun.
Read more »

Korea Utara Tingkatkan Ekspor Wig dan Bulu Mata Palsu, Timbulkan Kewaspadaan di ASKorea Utara Tingkatkan Ekspor Wig dan Bulu Mata Palsu, Timbulkan Kewaspadaan di ASBanyak wig dan bulu mata palsu berlabel “Made in China” yang dijual oleh pengecer di Amerika Serikat mungkin melanggar sanksi AS terhadap Korea Utara, yang merupakan tempat produk-produk tersebut berasal, menurut para ahli. China mengimpor sekitar 30 ton rambut palsu dan bulu mata palsu...
Read more »

6 Barang yang Tak Bisa Dibeli di Korea Utara: Ada Album K-Pop6 Barang yang Tak Bisa Dibeli di Korea Utara: Ada Album K-PopPemerintahan Kim Jong Un disebut turut membatasi sejumlah barang yang mudah ditemui di negara lain, tetapi tidak dapat dibeli di Korea Utara.
Read more »

Korea Utara Tingkatkan Ekspor Wig dan Bulu Mata Palsu, AS WaspadaKorea Utara Tingkatkan Ekspor Wig dan Bulu Mata Palsu, AS WaspadaEkspor wig dan bulu mata palsu ini mungkin melanggar sanksi AS terhadap Korea Utara, yang merupakan tempat produk-produk tersebut berasal,
Read more »

Mahasiswi USU Ditemukan Tewas di Rumahnya, Keluarga Cium Kejanggalan!Mahasiswi USU Ditemukan Tewas di Rumahnya, Keluarga Cium Kejanggalan!Mahira Dinabila, seorang mahasiswi Universitas Sumatera Utara ditemukan tewas di rumahnya di Kota Medan, Sumatera Utara.
Read more »



Render Time: 2025-03-07 10:10:38