Sebuah perusahaan asal Malaysia bernama PT Indo Asiana Lestari (IAL) diduga merupakan perusahaan cangkang yang berencana mengubah hutan adat di Papua menjadi lahan sawit.
Sebuah perusahaan asal Malaysia bernama PT Indo Asiana Lestari diduga merupakan perusahaan cangkang yang berencana mengubah hutan adat di Papua menjadi lahan sawit.Ilustrasi.
Menurut laporan dari The Gecko Project, IAL dimiliki oleh dua perusahaan Malaysia, yaitu Mandala Multi Sdn Bhd dan Mandala Resources Sdn Bhd. Mandala Resources sendiri diketahui dimiliki oleh dua orang yang bergerak di bidang kontraktor pengembangan kelapa sawit. IAL dilaporkan telah mendapatkan izin usaha perkebunan seluas 120.000 hektar di Merauke, Papua. Area tersebut merupakan hutan adat yang dihuni oleh masyarakat Suku Awyu. Masyarakat adat setempat menolak rencana IAL dan telah melakukan aksi demonstrasi menuntut pencabutan izin IUP tersebut.
Aktivis lingkungan juga menyuarakan keprihatinan mereka atas rencana IAL. Mereka khawatir bahwa konversi hutan adat menjadi perkebunan kelapa sawit akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, hilangnya habitat bagi flora dan fauna, serta pelanggaran hak-hak masyarakat adat. Masyarakat adat Suku Awyu telah mengajukan gugatan hukum terhadap IAL dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Mahkamah Agung. Mereka menuntut agar izin IUP IAL dicabut dan hak-hak mereka atas hutan adat diakui.ini menjadi sorotan atas maraknya penggunaan perusahaan cangkang oleh perusahaan asing untuk mengeksploitasi sumber daya alam di Indonesia. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak-hak masyarakat adat.
PT Indo Asiana Lestari Hutan Adat Papua Perkebunan Sawit Perusahaan Cangkang
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Temui Bamsoet, MRP Papua Minta Jabatan Kepala Daerah di Papua Harus Putra DaerahSalah satu aspirasi yang disampaikan kepada Bamsoet adalah permintaan agar Kepala Daerah di seluruh Tanah Papua harus Orang Asli Papua
Read more »
Teater Koma 'Matahari Papua', Kritik Naga Si Penguasa PapuaPertunjukan berjudul Matahari Papua karya Teater Koma segera dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, TIM, pada 6-9 Juni 2024 nih, detikers.
Read more »
Pemprov Papua Barat Daya Beri Dana Hibah dengan Nilai Fantastis ke Polda Papua BaratBerita Pemprov Papua Barat Daya Beri Dana Hibah dengan Nilai Fantastis ke Polda Papua Barat terbaru hari ini 2024-05-19 13:59:01 dari sumber yang terpercaya
Read more »
Papua: Polemik pemindahan makam Theys Hiyo Eluay - Dihendaki keluarga, ditolak banyak orang asli PapuaTheys Eluay dikenang bukan hanya sebagai tokoh adat terbesar Papua, tapi juga dianggap 'korban kejahatan negara' karena dibunuh anggota Kopassus. Rencana pemerintah memindahkan makamnya diyakini akan memicu 'banyak keburukan'.
Read more »
PPP Klaim Kehilangan Suara 190 Ribu di Papua Tengah & 78 Ribu Papua Pegunungan: Duga Permainan OknumPartai Persatuan Pembangunan (PPP), klaim banyak kehilangan suara di wilayah Papua. Yakni, di wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Read more »
Klaim Suara Pileg Hilang di Papua Tengah dan Papua Pegunungan, PPP Siap BuktikanKetua Tim Kuasa Hukum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Erfandi mengatakan, kliennya merasa sangat dirugikan karena kehilangan banyak suara di wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Read more »