Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) menyadarkan masyarakat soal terjadinya manipulasi hukum.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi menyadarkan masyarakat soal terjadinya manipulasi hukum.
Megawati mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat mengawal konstitusi. Dia berharap tak ada lagi rekayasa hukum ke depannya. Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyebut keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi memberikan cahaya terang di tengah gelapnya demokrasi saat ini. "Keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi. Keputusan MKMK menjadi bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat tetap berdiri kokoh meski menghadapi rekayasa hukum konstitusi," ujar Megawati dalam pidatonya yang disiarkan di Youtube, Minggu ."Kita semua tentunya sangat sangat prihatin, dan menyayangkan mengapa hal tersebut sampai terjadi.
Megawati Soekarnoputri kemudian teringat momen di mana dirinya saat menjadi Presiden ke-5 RI membentuk dan mendirikan MK. "Dengan perannya yang begitu penting, saya sangat serius menggarap pembentukannya. Saya sebagai presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, mencarikan sendiri gedungnya dan saya putuskan berada di dekat Istana, yaitu suatu tempat yang sangat strategis yang disebut sebagai Ring Satu. Sehingga Mahkamah Konstitusi tersebut harus bermanfaat, bukan bagi perorangan, tapi bagi rakyat, bangsa, dan negara," kata Megawati.
"Dengan seluruh suasana kebatinan terkait pembentukan MK ini, apa yang menjadi kehendak rakyat melalui reformasi, adalah suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang pada waktu itu memang sangat otoriter," ujar Megawati dalam pidatonya yang disiarkan di Youtube, Minggu .
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Singgung Soal MK, Megawati: Manipulasi Hukum Kembali TerjadiJPNN.com : Ketua Umum PDIP Megawati berbicara tentang hal-hal yang belakangan terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK). Sampai singgung manipulasi di sektor hukum
Read more »
MAKI Sebut Firli Bahuri Penegak Hukum tapi tidak Menghormati HukumBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Read more »
Survei SMRC: 60 Persen Publik Nilai Putusan MK soal Capres-Cawapres Tidak AdilSurvei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan sebanyak 60 persen publik Indonesia menilai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) tidak adil.
Read more »
Ganjar Kecewa Putusan MK Tak Anulir Usia Cawapres, PPP: Semua yang Pikirannya Waras Juga KecewaBacapres Ganjar Pranowo menyayangkan putusan MK terkait batas usai capres-cawapres masih berlaku. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menilai, kekecewaan Ganjar adalah hal wajar dan dirasakan banyak masyarakat.
Read more »
Pihak Virgoun Menanggapi Putusan Perceraian dengan Inara Rusli, Majelis Hakim Kabulkan Tuntutan dari Kedua PihakTuntutan hak asuh anak yang juga diajukan Virgoun, justru diberikan kepada Inara Rusli, mengingat usia anak masih di bawah 12 tahun.
Read more »
Bicara Putusan MK dan Kemunduran Demokrasi, Al Araf Singgung Intimidasi pada Ketua BEM UIJPNN.com : Ketua Centra Initiative Al Araf singgung intimidasi terhadap ketua BEM UI sat bicara putusan MK dan kemunduran demokrasi di Indonesia.
Read more »