Konfrontasi terakhir antara China dan Filipina terkait Laut China Selatan terjadi pada 30 April 2024.
Presiden Ferdinand Marcos Jr . pada Senin mengatakan Filipina tidak akan memberikan tanggapan serupa terhadap penempatan meriam air yang dilakukan China. Marcos menegaskan pula bahwa pihaknya mengesampingkan penggunaan peralatan 'ofensif' dalam menegakkan kedaulatannya di Laut China Selatan yang disengketakan.
Dalam konfrontasi terakhir pada 30 April 2024, Manila mengatakan Penjaga Pantai China merusak sebuah kapal Penjaga Pantai Filipina dan kapal pemerintah lainnya dengan meriam air bertekanan tinggi ketika kapal-kapal tersebut membawa bahan bakar, makanan, dan air untuk para nelayan Filipina di Scarborough Shoal.
'Bukan misi angkatan laut kami, penjaga pantai kami untuk memulai atau meningkatkan ketegangan … Kami tidak punya niat menyerang siapa pun dengan meriam air atau ofensif lainnya.'Filipina Dilindungi ASJuru bicara Penjaga Pantai Filipina mengatakan pada hari Rabu bahwa strategi Manila adalah mengungkap dan meminta kecaman internasional atas perilaku China di Laut China Selatan demi mendorong upaya terpadu menjamin kebebasan navigasi di jalur perairan strategis tersebut.
Laut China Selatan China Ferdinand Marcos Jr Meriam Air
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Marcos: Kesepakatan Trilateral AS, Jepang, Filipina akan Ubah Dinamika di Laut China SelatanPresiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Jumat (12/4) mengatakan kesepakatan kerja sama antara Filipina, Amerika Serikat (AS) dan Jepang akan mengubah dinamika di Laut China Selatan dan wilayah sekitarnya. Namun ia memastikan China bukanlah sasaran. “Saya pikir perjanjian trilateral ini...
Read more »
Marcos Emoh Serahkan Duterte ke Mahkamah Pidana InternasionalPresiden Filipina Ferdinand Marcos menegaskan tidak akan menyerahkan Rodrigo Duterte ke Mahkamah Pidana Internasional.
Read more »
Filipina Tidak akan Gunakan Meriam Akhir Lawan Kapal ChinaPresiden Ferdinand Marcos mengatakan pada Senin (6/5), bahwa Filipina tidak akan merespons dengan cara yang sama atas penggunaan meriam air oleh China terhadap kapal-kapal mereka. Negara ini mengesampingkan penggunaan peralatan “ofensif” ketika Manila menegaskan kedaulatan mereka di wilayah Laut...
Read more »
Filipina Lanjutkan Dialog dengan China untuk Redakan Ketegangan di Laut China SelatanPresiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Senin (8/4) meminta China untuk melakukan pembicaraan guna mencegah lebih banyak insiden seperti penabrakan kapal dan penggunaan meriam air di Laut China Selatan. Filipina terus melakukan pembicaraan dengan China, dan menggunakan semua opsi yang tersedia...
Read more »
Tak Mau Kalah dari Filipina, China Gelar Latihan Militer di Laut China SelatanSituasi di Laut China Selatan semakin memanas, setelah China mengumumkan akan menggelar latihan militer di wilayah tersebut pada Minggu (7/4).Latihan
Read more »
Filipina Tuduh China Rusak Kapal di Laut China SelatanFilipina pada Selasa (30/4) menuduh penjaga pantai China mengganggu dan merusak salah satu kapalnya di wilayah sengketa, di Laut China Selatan. Manila juga menolak pernyataan Beijing, bahwa pihaknya telah mengusir dua kapal dari wilayah yang diperebutkan di kawasan itu. Penjaga pantai Filipina...
Read more »