Lingkaran Setan Polusi Udara dan Krisis Iklim, Antisipasinya?

Malaysia News News

Lingkaran Setan Polusi Udara dan Krisis Iklim, Antisipasinya?
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 192 sec. here
  • 5 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 80%
  • Publisher: 83%

Penyumbang emisi gas rumah kaca secara global dihasilkan dari berbagai sektor.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pekan terakhir, polusi udara di Jakarta menjadi topik hangat masyarakat. Kualitas udara Jakarta tergolong dalam kategori tidak sehat. Bahkan, langit biru pun jarang terlihat.

Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menyebut polutan yang terjadi di berbagai wilayah urban dunia termasuk Jakarta, berkontribusi terhadap perubahan iklim. Kata dia, dampaknya pun dirasakan langsung masyarakat Indonesia. "Khususnya rekor temperatur terpanas itu, di banyak belahan dunia khususnya di belahan bumi utara. Jadi banyak terjadi kejadian-kejadian gelombang panas misalkan, sudah terjadi awal bulan April hingga sekarang. Itu masih terjadi gelombang panas," ujar dia.

"Jadi banyak lokasi yang curah hujan ekstremnya naik dari dekade ke dekade. Namun di saat yang bersamaan mereka juga mengalami musim kemarau yang panjang. Jadi dua ekstremitas kering dan basah kita alami bersama di Indonesia," papar dia. Karena itu, Ardhasena menyebut terdapat sejumlah hal yang dapat dilakukan sebagai upaya menekan laju kenaikan suhu akibat perubahan iklim. Yaitu mitigasi dan adaptasi.

Menurut dia, terdapat lingkaran sehat antara polusi dan krisis iklim. Sebab penyebab bumi yang semakin panas yaitu adanya polutan yang membentuk layer di bumi. Bondan menyebut, akibat krisis iklim banyak terjadinya kenaikan muka air laut, misalnya di Pulau Jawa. Beberapa kali terjadi banjir rob di utara Jawa secara signifikan. Kemudian terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang mengalami musim kemarau berkepanjangan.

Bondan menambahkan, "Karena polusi udara berasal dari pembakaran-pembakaran, salah satunya dari bahan bakar fosil, yang dunia global juga sudah diingatkan bahwa Indonesia menjadi sumber emisi CO2 terbesar, cukup besar memiliki emisi CO2 yang besar dari pembakaran pembangkit listrik." "Kalau saat ini dilihat tahun 2030, dengan kebijakan yang saat ini diambil, bumi bisa meningkat 4 derajat celcius. Jadi selain dari energi, juga dari land use change, kebakaran hutan. Itu jadi concern dunia kalau Indonesia tidak punya langkah nyata untuk mengontrol itu, ketika musim kemarau kan dua ancamannya, polusi udara dan kebakaran hutan dan itu yang masih disorot dunia," sambung dia.

Menurut Uli, krisis iklim merupakan dampak dari akumulasi proses-proses eksploitasi terhadap alam. Misalnya aktivitas pertambangan batu bara, mineral, hingga nikel. Sebab, ketika tambang itu beroperasi maka akan membongkar fosil di bawah tanah. Dia menyebut, terdapat sekitar 900 perusahaan yang beroperasi di kawasan gambut dan kawasan hutan. Sedangkan berdasarkan jenisnya saat kering gambut akan sangat mudah terbakar.

"Ketika ini enggak diubah dan dicari akar persoalannya dia akan seperti lingkaran setan. Perubahan iklim menyebabkan panas makin panjang, kering maka dia akan terus memperluas kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran hutan dan lahan akan terus melepas emisi. Maka kemudian akan menyebabkan emisi gas rumah kaca meningkat. Pemanasan global terjadi lagi makin krisis. Dan dia akan terjadi seperti itu terus," papar Uli.

"Mungkin Pulau Jawa lebih maju dalam moda transportasi umum, tapi Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau yang lain belum sampai ke sana. Sehingga memang kebijakan ini yang penting untuk terus menerus diperbaiki dan dikuatkan oleh negara," jelas Uli. Erma menyebut pohon merupakan solusi yang paling murah dan memiliki peran untuk peredaman di lingkungan masing-masing."Karena memang faktanya si pemanasan itu adalah hasil dari proses terperangkap-nya radiasi matahari itu karena banyaknya CO2 yang ada di atmosfer, si rumah kaca itu. Itu kan harus kita redam, kita kurangi. Itu upaya-upaya kecil," ucapnya.

Selain itu dia menilai sejumlah kebijakan pemerintah Indonesia masih tertinggal jauh dibanding berbagai negara lainnya. Untuk sektor energi belum ada eksplorasi yang bisa diperbarui. Misalnya terkait konversi secara serius terhadap energi dari alam.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kurangi Emisi Pencemaran dan Polusi Udara, Pemkab Simalungun Gelar Car Free DayKurangi Emisi Pencemaran dan Polusi Udara, Pemkab Simalungun Gelar Car Free DayCar Free Day ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi pencemaran terutama pencemaran udara serta mengurangi dampak pemanasan global di Kota Perdagangan
Read more »

2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 PalembangHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Read more »

Polusi Udara, Pemprov DKI Klaim Sudah Ada Water Mist di 18 LokasiPolusi Udara, Pemprov DKI Klaim Sudah Ada Water Mist di 18 LokasiPemprov DKI Jakarta menyebut sudah ada water mist generator di 18 titik. Tujuh di antaranya di gedung pemerintahan.
Read more »

Mobilitas Warga Jangan Jadi Kambing Hitam Polusi Udara Jakarta, Ini SolusinyaMobilitas Warga Jangan Jadi Kambing Hitam Polusi Udara Jakarta, Ini SolusinyaPolusi udara harus menjadi momentum akselerasi penyediaan transportasi ramah lingkungan.
Read more »

Ternyata Bukan PLTU, Ini Biang Kerok Polusi Udara JakartaTernyata Bukan PLTU, Ini Biang Kerok Polusi Udara JakartaKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membeberkan bahwa sumber polusi udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya
Read more »

Langkah Nyata Pelindo Kurangi Polusi Udara pada Hari Ozon InternasionalLangkah Nyata Pelindo Kurangi Polusi Udara pada Hari Ozon InternasionalHari Ozon Internasional diperingati sebagai respon keresahan global atas fenomena penipisan lapisan ozon.
Read more »



Render Time: 2025-02-27 06:15:34