Presiden Jokowi akhirnya melarang mudik Lebaran tahun 2020. Jokowi mengatakan masih tingginya angka warga yang berkukuh ingin mudik. Mudik Mudik2020
) akhirnya melarang mudik Lebaran tahun 2020. Jokowi mengatakan masih tingginya angka warga yang berkukuh ingin mudik.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan yang disampaikan Jokowi, ada 68 persen masyarakat yang tidak mudik, 24 persen ingin mudik, dan 7 persen sudah mudik. Jokowi menekankan angka 24 persen ini masih cukup tinggi. "Dari hasil kajian-kajian yang ada di lapangan, pendalaman yang ada di lapangan, kemudian juga hasil survei dari Kemenhub, disampaikan bahwa yang tidak mudik 68 persen, yang tetap masih berkeras mudik 24 persen, yang sudah mudik 7 persen. Artinya, masih ada angka yang sangat besar, yaitu 24 persen tadi," kata Jokowi dalam rapat terbatas, Selasa .Karena itu, Jokowi akhirnya memutuskan melarang mudik. Larangan ini sebelumnya berlaku bagi aparatur sipil negara .
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jokowi Akhirnya Larang Warga Mudik Lebaran!Presiden Joko Widodo menyatakan akan melarang mudik Lebaran pada hari raya Idul Fitri 1441 H bagi semua warga. Sebelumnya, Jokowi hanya melarang mudik untuk ASN, pegawai BUMN, dan TNI-Polri. Mudik Mudik2020
Read more »
Alasan Jokowi Akhirnya Larang Warga Mudik LebaranPresiden Jokowi akhirnya mengambil keputusan tegas terkait mudik Lebaran tahun ini. Jokowi memutuskan untuk melarang warga mudik. LaranganMudik Mudik2020 via detikfinance
Read more »
Breaking News: Jokowi Larang Mudik di Tengah Pandemi Covid-19Breaking News Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2020.
Read more »
Jokowi Larang MudikJokowi memutuskan untuk melakukan pelarangan mudik bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI) pada saat Ramadan maupun hari raya IdulfItri.
Read more »
Jokowi Larang Mudik di Tengah CoronaPresiden Joko Widodo resmi melarang mudik lebaran tahun ini untuk mencegah penyebaran virus corona.
Read more »