Lahan Terbakar Meluas, Waspadai Bencana Asap

Malaysia News News

Lahan Terbakar Meluas, Waspadai Bencana Asap
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 70%

KLHK mencatat, dalam rentang Januari-Juli 2023 luas kebakaran lahan di Indonesia sudah mencapai 90.405 hektar atau 2,54 persen lebih luas dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 88.167 hektar.

Foto pada pertengahan Oktober 2019 ini menunjukkan warga melewati kepulan asap hasil kebakaran lahan di Kelurahan Sri Mulya, Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Api sudah mendekati rumah warga. Mereka pasrah karena air sudah sangat terbatas. Mereka sangat membutuhkan bantuan. Kebakaran di kawasan ini membuat Kota Palembang diselimuti asap.

Bahkan, luas lahan terbakar tahun ini diperkirakan lebih luas dibanding tahun lalu. KLHK mencatat, dalam rentang Januari-Juli 2023 luas kebakaran lahan di Indonesia mencapai 90.405 hektar atau 2,54 persen lebih luas dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 88.167 hektar. ”Sebab, memang musim kemarau tahun ini lebih kering dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Berdasarkan indeks standar pencemar udara kualitas udara di Palembang periode 29 Agustus-3 September 2023, kualitas udara di Palembang masih dalam kategori sedang yang berarti dalam batas toleransi untuk dihirup oleh makhluk hidup. Namun, semua pihak harus tetap waspada mengingat puncak musim kemarau masih akan terjadi sampai September 2023 mendatang. Jika tidak diintervensi, dikhawatirkan dampak asap akan semakin meluas.

Sebanyak 45 petugas Manggala Agni dikerahkan untuk memadamkan api. Sudah sekitar satu bulan petugas berada di sana untuk berpatroli dan memadamkan api. ”Lokasi kebakaran kali ini jauh lebih besar dibanding lokasi sebelumnya. Namun, keduanya masih dalam satu hamparan,” ujar Ferdian. Ferdian menduga kebakaran dilakukan untuk membuka lahan karena tidak jauh dari lokasi kebakaran ada perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.Petugas Manggala Agni berada di kawasan penuh asap di sebuah hamparan lahan gambut yang ada di Desa Deling, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu . Kebakaran di kawasan ini berlangsung sejak 17 hari terakhir. Kebakaran diduga disebabkan aktivitas manusia di kawasan gambut.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Luas Lahan Terbakar Meningkat, Waspadai Bencana AsapLuas Lahan Terbakar Meningkat, Waspadai Bencana AsapKLHK mencatat, dalam rentang Januari-Juli 2023 luas kebakaran lahan di Indonesia sudah mencapai 90.405 hektar atau 2,54 persen lebih luas dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 88.167 hektar.
Read more »

Angin Kencang, Kebakaran Hutan dan Lahan Vegetasi di TNBTS Lumajang MeluasAngin Kencang, Kebakaran Hutan dan Lahan Vegetasi di TNBTS Lumajang MeluasHari ketiga proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan vegetasi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, masih terus dilakukan.
Read more »

Gunung Sumbing Masih Terbakar, 240 Hektare Lahan Hangus!Gunung Sumbing Masih Terbakar, 240 Hektare Lahan Hangus!Upaya pemadaman api di lereng Gunung Sumbing, Wonosobo, masih terus dilakukan. Luas lahan yang terbakar mencapai 240,2 hektare. Berikut datanya.
Read more »

Kebakaran hutan Gunung Walat meluas, petugas dikerahkan padamkan apiKebakaran hutan Gunung Walat meluas, petugas dikerahkan padamkan apiPetugas gabungan dari berbagai lembaga dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, ...
Read more »

Sampah Bandung Terus Menumpuk, Lahan Seluas 0,6 Hektar di TPA Sarimukti Dibuka DaruratSampah Bandung Terus Menumpuk, Lahan Seluas 0,6 Hektar di TPA Sarimukti Dibuka DaruratLahan seluas 0,6 hektar ini mampu menampung sampah hingga 8.000 ton. Namun, area ini masih belum cukup menampung sampah yang terus menumpuk pascakebakaran di TPA Sarimukti selama hampir dua pekan terakhir.
Read more »



Render Time: 2025-03-01 00:15:21