Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut, lembaganya kembali mengaktifkan sistem panic button imbas teror di tengah polemik penanganan kasus Basarnas.
," kata Alex, sapaan akrabnya, saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin .Alex menyampaikan, tiap pegawai KPK yang mengalami teror dan sejenisnya dalam menjalankan tugas dapat mengakses sistemitu. Nantinya, dari KPK akan menempatkan personel yang bertugas merespons sistem itu dan langsung mengambil langkah tindak lanjut. Dalam menjalankan sistem panic button, KPK akan berkoordinasi dengan polsek-polsek setempat.
"Kami selalu berharap para pihak terutama koruptor ya kalau melakukan kesalahan yang sudah terang-benderang buktinya, pertanggungjawabkanlah perbuatan itu. Memang tidak mudah orang mengaku bersalah, perlu kebesaran hati," imbuh Alex.Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengungkapkan, pihaknya tengah mendapatkan ancaman bertubi-tubi dalam berbagai bentuk. Dia meminta agar berbagai upaya intimidasi tersebut dihentikan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ketua KPK: Penetapan Pelaku Dugaan Korupsi di Basarnas Sesuai Prosedur HukumKetua KPK Firli Bahuri nyatakan, penanganan dugaan korupsi di Basarnas telah libatkan Polisi Militer TNI. Menko Polhukam Mahfud MD pun menegaskan agar KPK dan POM TNI fokus pada proses hukum sesuai prosedur yang berlaku. Polhuk AdadiKompas
Read more »
PKS Kritik Pimpinan KPK soal Polemik OTT Basarnas: Tak Ada Anak Buah SalahPimpinan KPK menyebut ada kekeliruan tim penyelidik soal kesalahan prosedur di kasus Basarnas. Mardani mengingatkan pimpinan KPK agar tak salahkan anak buah.
Read more »
Koalisi Masyarakat Sipil Desak KPK Usut Tuntas Perkara Korupsi BasarnasSejumlah lembaga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas perkara korupsi Basarnas.
Read more »
KPK Akui Khilaf Soal Kasus Suap di Basarnas, Mahfud MD: yang Penting KelanjutannyaMahfud bilang, perdebatan soal kewenangan penanganan kasus yang melibatkan dua perwira TNI ini harus dihentikan karena KPK sudah mengaku khilaf.
Read more »
BW Nilai Pimpinan KPK Layak Diberhentikan Buntut Polemik OTT BasarnasBambang Widjojanto (BW) menilai pimpinan KPK layak diberhentikan buntut polemik operasi tangkap tangan (OTT) Basarnas.
Read more »