Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah membentuk tim investigasi untuk menyelesaikan polemik Ponpes Al Zaytun.
Pertemuan di Gedung Sate itu juga dihadiri perwakilan dari MUI pusat.
Dalam program Sapa Indonesia Malam, Ketua Tim Pengkajian Dan Penelitian MUI Pusat Firdaus Syam, menyatakan perwakilan MUI ditolak mengikuti pertemuan itu.Diharapkan panji gumilang bersikap kooperatif hingga semua menjadi jelas.Baca Juga:
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kontroversi Ponpes Al-Zaytun: Dugaan Penyimpangan Berujung Panji Gumilang Dilaporkan ke PolriTerbaru, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse (Bareskrim) Polri atas kontroversi ini.
Read more »
Kontroversi Ponpes Al-Zaytun, Menko Polhukam Mahfud MD: Hasil Investigasi Ada Dugaan Tindak Pidana dan Keamanan!Mahfud MD telah menyampaikan laporan dari tim investigasi terkait pemanggailan Panji Gumilang soal kontroversi Pondok Pesantren Al-Zaytun, Sabtu (24/6/2023).
Read more »
Temui Mahfud, Ridwan Kamil Paparkan Hasil Investigasi Kontroversi Ponpes Al-Zaytun'Pada dasarnya kami melaporkan progres dari tim investigasi yang kami bentuk sebagai gubernur, yang melakukan investigasi dua arah,' katanya.
Read more »
Keluarga Bela Panji Gumilang, Yakin Al-Zaytun DifitnahKeluarga meyakini kontroversi tentang Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun tidak demikian adanya.
Read more »
Panji Gumilang Pemimpin Ponpes Al-Zaytun Dilaporkan ke Bareskrim atas Dugaan Penistaan Agama - Tribunnews.com'Karena ada beberapa pernyataan dari Panji Gumilang yang sudah viral di media massa, media sosial yang menurut analisa kami itu sudah masuk dalam penistaan agama dan pelanggaran UU ITE,' lanjutnya. (ist) PanjiGumilang PonpesAlZaytun
Read more »
Polri Selidiki Laporan Dugaan Penistaan Agama terhadap Pimpinan Ponpes Al Zaytun'Semua laporan yang diterima pasti direspons, dipelajari dulu dan akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu,' ujar Ramadhan.
Read more »