PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan kerugian sebesar Rp1,82 triliun pada 2023 imbas lonjakan beban usaha di anak perusahaan.
Direktur Utama KAEF David Utama mengatakan kenaikan beban usaha terjadi secara dominan pada anak usaha perusahaan, PT Kimia Farma Apotek , di mana pada 2023 meningkat hingga 35,53 persen secara tahunan menjadi Rp4,66 triliun.
David menyampaikan pada 2023 perusahaan fokus melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan melalui operational excellence dan reorientasi bisnis.
Bumn Laporan Keuangan Kinerja Keuangan
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kimia Farma (KAEF) 2023 Catat Kerugian Besar sepanjang 2023Gold
Read more »
Kimia Farma (KAEF) Rugi Rp 1,48 Triliun di 2023, Ini Dia PenyebabnyaEmiten BUMN Kimia Farma (KAEF) mencatat pembengkakan jumlah rugi bersih sepanjang tahun 2023 menjadi sebesar Rp 1,48 triliun
Read more »
Kimia Farma (KAEF) Cetak Rugi Rp 1,48 Triliun di 2023, Ini AlasannyaEmiten BUMN Kimia Farma (KAEF) mencatat pembengkakan jumlah rugi bersih sepanjang tahun 2023 menjadi sebesar Rp 1,48 triliun
Read more »
Kimia Farma Bukukan Penjualan Rp 9,96 Triliun pada 2023Sepanjang 2023 lalu Kimia Farma fokus melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan, melalui operational excellence dan reorientasi bisnis.
Read more »
Kimia Farma Cetak Rugi Rp 1,82 Triliun di 2023, Ini PenyebabnyaManajemen PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan yang terjadi di anak usaha yaitu KFA pada periode tahun 2021-2022.
Read more »
Kimia Farma cetak penjualan Rp9,96 triliun selama 2023PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan penjualan yang tumbuh 7,93 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp9,96 triliun selama tahun 2023 di tengah kondisi ...
Read more »