Kemarau ekstrem yang terjadi akhir- akhir ini sangat berdampak pada kegiatan budidaya tanaman urban farming yang dikembangkan oleh masyarakat Kota Semarang
SEMARANG, KOMPAS.TV - Saat ini Urban Farming banyak dikembangkan oleh warga Kota Semarang, Jawa Tengah, bahkan di setiap lingkungan RT/RW, kelurahan hingga kecamatan kini mengembangkan urban farming. Namun, kemarau panjang yang terjadi akhir-akhir ini membuat budidaya tanaman pangan yang dikembangkan di halaman rumah kering sehingga pembuahan terganggu dan banyak tanaman yang mati karena hama.
“Cuaca panas ekstrim seperti ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kami, ada yang daunnya kering, rontok, pertumbuhan terhambat,” jelas Anis. Berbagai cara dilakukan untuk pencegahan hama yang menyerang tanaman urban farming. Kegiatan urban farming di Kecamatan Ngaliyan ini menerapkan model variasi, ada yang menggunakan tabulapot, hidroponik dan menggunakan media ember yang mengkolaborasikan tanaman sayuran dengan ikan lele.
Moeljanto, Camat Ngaliyan, mengatakan tidak hanya budidaya jamur, tetapi urban farming Kecamatan Ngaliyan juga melakukan budidaya tanaman lainnya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Embung Seloparang Blora Mengering Akibat Kemarau Panjang, Dimanfaatkan Warga Mencari IkanMengeringnya air di Embung Seloparang Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, akibat kemarau panjangan, dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.
Read more »
Kemarau Panjang, 16 Desa dari 9 Kecamatan di Kabupaten Rembang Krisis Air BersihBencana kekeringan imbas kemarau panjang kini tengah melanda sejumlah wilayah di tanah air. Seperti yang dialami warga di wilayah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
Read more »