Stimulus ekonomi harus betul-betul diimplementasikan dengan secepat mungkin
Presiden RI Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta. - Presiden Joko Widodo menegaskan paket stimulus ekonomi yang telah diputuskan pemerintah hanya diberikan kepada perusahaan yang memiliki komitmen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja .
Kepala Negara mengungkapkan untuk mencegah meluasnya PHK, program stimulus ekonomi yang sudah diputuskan pemerintah harus betul-betul diimplementasikan dengan secepat mungkin. Sehingga dapat menyelamatkan banyak pekerja dari PHK.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Presiden Jokowi minta pekerja informal juga peroleh stimulus ekonomiPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk memastikan agar stimulus kebijakan ekonomi mampu menjangkau ...
Read more »
Presiden Jokowi minta gubernur rancang program perkuat stimulusPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta gubernur di setiap daerah merancang program untuk memperkuat berbagai program stimulus yang telah disiapkan pemerintah ...
Read more »
Jokowi Minta Gubernur Rancang Stimulus Terukur dan TransparanJokowi meminta gubernur di setiap daerah merancang program untuk memperkuat berbagai program stimulus yang telah disiapkan pemerintah pusat.
Read more »
Jokowi: Jangan Sampai Pengusaha Dapat Stimulus Tapi Tetap PHK Karyawan'Kita butuh sinergi yang kuat, kerja sama pemerintah pusat dan daerah, pemerintah provinsi, kabupaten kota sampai desa,' ujar Jokowi.
Read more »
Jokowi Minta Pemda Siapkan Peta Strategi Pemulihan Ekonomi Usai Pandemi Covid-19Hal tersebut kata Jokowi bertujuan untuk menujukan sektor mana yang bisa bertahan dan bisa ambil peluang saat wabah Corona.
Read more »
Jokowi Optimistis 2021 Ekonomi RI Pulih dari Dampak CoronaPresiden Joko Widodo mengaku optimistis bahwa 2021 akan menjadi momentum pemulihan ekonomi setelah pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Indonesia.
Read more »