Jokowi menerima laporan bahwa stok sejumlah bahan pangan pokok mengalami defisit di tengah pandemi Covid-19 ini.
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Untuk itu, Jokowi meminta jajarannya melakukan langkah-langkah antisipasi dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat. “Hitung cepat, assessment cepat kebutuhan bahan pokok setiap daerah. Dihitung provinsi mana yang surplus dan mana yang defisit,” ujar Jokowi via telekonferensi dari Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa, 28 April 2020.
Menurut Jokowi, laporan yang diterimanya menunjukkan stok beras mengalami defisit di tujuh provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi dan stok bawang merah diperkirakan juga defisit di satu provinsi.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jokowi Sebut Sejumlah Daerah Alami Defisit Stok Bahan PanganPresiden Jokowi mengatakan sejumlah daerah mengalami defisit stok bahan pangan. Bahkan ada bahan pokok yang stoknya defisit...
Read more »
Jokowi Akui Bahan Pangan Defisit di Sejumlah Daerah |Republika OnlineJokowi minta kalkulasi kebutuhan pangan agar daerah surplus bisa penuhi yang defisit.
Read more »
Jokowi: Beberapa Bahan Pokok Defisit di Sejumlah Provinsi |Republika OnlinePresiden Jokowi menjelaskan beberapa bahan pokok yang stoknya mengalami defisit
Read more »
Data Jokowi, Sejumlah Daerah Sudah Alami Defisit Bahan PokokJokowi menyebut defisit pasokan beras sudah terjadi di 7 provinsi, cabai besar 23 provinsi, dan bawang putih 31 provinsi.
Read more »
Ikut Rapat Kabinet Lagi dengan Presiden Jokowi, Mensos Sebut Menhub BKS SehatHari ini Menhub Budi Karya Sumadi telah mengikuti rapat kabinet pertama yang dilakukan secara intern dengan Presiden Jokowi bersama menteri kabinet lainnya.
Read more »