Jokowi: Pendapatan Negara Jangan Digunakan Beli Barang Impor

Malaysia News News

Jokowi: Pendapatan Negara Jangan Digunakan Beli Barang Impor
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 92%

Hingga saat ini ini, realisasi belanja produk dalam negeri di APBN baru 69 persen, sedangkan APBD 56 persen.

PRESIDEN Joko Widodo mengingatkan pejabat pemerintah pusat dan daerah agar tidak menggunakan pendapatan negara yang telah susah payah dikumpulkan, untuk membeli barang impor.

"Jangan sampai uang, pendapatan yang kita kumpulkan dari pajak, retribusi, dari PNBP , dari royalti, dari deviden di BUMN, dari bea ekspor, dari PPN, PPh badan, PPh karyawan dikumpulkan, sangat sulit mengumpulkan itu menjadi APBN menjadi APBD, kemudian kita belanjanya barang impor," kata Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Korpri, Jakarta, Selasa , seperti dilansir dari Antara.

Jokowi meminta prioritas belanja produk dalam negeri dilakukan di semua unsur dinas. Hal itu karena jika jajaran pemerintah masih mengutamakan produk impor, maka belanja negara tidak dapat memberikan faktor pemacu kegiatan ekonomi masyarakat terutama sektor UMKM."Tidak memiliki trigger ekonomi terhadap produk-produk yang dihasilkan UMKM, perusahaan-perusahaan di dalam negeri, malah memberikan trigger ekonomi kepada negara lain. Apakah bener seperti ini? Ini saya ingatkan," ujar Jokowi.

Presiden mengaku sedih jika pendapatan negara yang dikumpulkan di APBN dan APBD, serta penyertaan modal ke BUMN, digunakan untuk membeli barang impor."Gak bener, mengumpulkan sangat sulit, belanjanya yang menikmati mereka . Sedih saya," kata dia. Jokowi memaparkan hingga saat ini ini, realisasi belanja produk dalam negeri di APBN baru 69 persen, sedangkan APBD 56 persen.apa kok baru 56 persen. Realisasi belanja produk dalam negeri, kita pantau terus sekarang ini sudah gampang sekali dengan adanya digital," kata dia.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Jokowi ingatkan pendapatan negara jangan digunakan beli barang imporJokowi ingatkan pendapatan negara jangan digunakan beli barang imporPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pejabat pemerintah pusat dan daerah agar tidak menggunakan pendapatan negara yang telah susah payah dikumpulkan, ...
Read more »

Mengerek rasio perpajakan dengan 'hattrick' penerimaan dan reformasiMengerek rasio perpajakan dengan 'hattrick' penerimaan dan reformasiDi Indonesia, perpajakan merupakan sumber terbesar pendapatan negara dengan porsi sekitar 80 persen dari total pemasukan negara. Dalam Anggaran Pendapatan ...
Read more »

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara Berkembang di Asia TimurBank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara Berkembang di Asia TimurPertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik, dengan alasan lemahnya permintaan China dan global
Read more »

Resmikan Kereta Cepat, Jokowi Pesan Jangan Alergi Terhadap KritikResmikan Kereta Cepat, Jokowi Pesan Jangan Alergi Terhadap KritikPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan penting dalam moment meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hari ini, Senin, 2 Oktober 2023.
Read more »

Didampingi Ibu Negara, Jokowi Resmikan Kereta Cepat WhooshDidampingi Ibu Negara, Jokowi Resmikan Kereta Cepat Whoosh'Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh saya nyatakan dioperasikan,' ucap Jokowi.
Read more »

Resmikan Whoosh, Jokowi: Jangan Alergi Kritik dan Harus Berani Mencoba Hal BaruResmikan Whoosh, Jokowi: Jangan Alergi Kritik dan Harus Berani Mencoba Hal BaruJokowi mengatakan, kereta cepat Whoosh adalah pertanda dunia transportasi di Indonesia telah memasuki era baru yang lebih maju.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 12:38:51