Jokowi: Laporan Keuangan WTP Bukan Prestasi, tapi Kewajiban
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan yang memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap laporan keuangan pemerintah pusat atau LKPP tahun 2022. Namun, menurut Jokowi penghargaan tersebut bukanlah prestasi.'Kepada para menteri dan pimpinan lembaga, saya ingatkan bahwa WTP itu bukanlah sebuah prestasi.
Untuk LKPP tahun 2022, Isma menyebut pemerintah telah menyampaikan LKPP audited pada BPK pada 24 Maret 2023, dan telah diperiksa atas 82 laporan keuangan kementerian/lembaga dan satu laporan keuangan bendahara umum negara.Isma menyebut laporan hasil pemeriksaan LKPP tahun 2022 juga telah disampaikan pada rapat paripurna DPR RI dan sidang paripurna DPD RI pada 20 dan 22 juni 2023.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Terima Opini WTP dari BPK, Jokowi: Bukan Prestasi, tapi KewajibanJokowi mengatakan opini WTP tersebut bukanlah sebuah pencapaian atau prestasi, melainkan kewajiban bagi pemerintah pusat dalam menggunakan APBN.
Read more »
Jokowi: Opini WTP dari BPK Bukan Prestasi, tapi KewajibanJokowi mengatakan, masyarakat harus merasakan manfaat dari setiap anggaran yang dikelola kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
Read more »
Jokowi Wajibkan Lapkeu K/L Dapat WTP, Ingatkan Pakai Uang RakyatBPK memberikan opini WTP pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur dengan opini tersebut.
Read more »
BPK: Laporan Keuangan Kemenkominfo 2022 Wajar Dengan PengecualianLaporan keuangan Kemenkominfo wajar dengan pengecualian, saat 81 kementerian/lembaga lainnya wajar tanpa pengecualian.
Read more »