Jerman Tolak Kirim Amunisi Bom Tandan ke Ukraina TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman menolak mengirim amunisi bom kluster atau bom tandan ke Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Jumat. Bom tandan adalah bom kecil-kecil yang dijatuhkan dari udara ke darat, biasanya oleh pesawat.Baerbock menyatakan hal itu sehari setelah pejabat Amerika Serikat di Washington menyatakan berencana untuk menyediakan Kyiv dengan senjata jenis tersebut.Amunisi kluster atau bom tandan banyak dikecam karena kerap membunuh dan melukai warga sipil.
Baerbock merujuk kepada CCM, yang disepakati untuk ditandatangani di ibu kota Norwegia pada 2008. Konvensi itu melarang penggunaan, penggunaan, penimbunan, produksi dan transfer amunisi kluster atau tandan.Gedung Putih menyatakan pengiriman amunisi tandan ke Ukraina diambil 'dengan pertimbangan aktif', tetapi tidak ada pengumuman lanjutan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
AS Berencana Kirim Amunisi Tandan yang Ditentang Aktivis HAM ke Ukraina untuk Memerangi RusiaAS berencana mengirim amunisi tandan ke Ukraina untuk membantunya memerangi penjajah Rusia yang ditentang aktivis HAM.
Read more »
Bahaya! AS Bakal Kirim Amunisi Tandan ke UkrainaAmunisi tandan yang akan dikirim Amerika Serikat (AS) ke Ukraina sangat berbahaya.
Read more »
Update Perang Rusia-Ukraina: AS Kirim Bom-Zelensky Desak NATOUpdate terkini perang Rusia & Ukraina, simak!
Read more »
AS Kirim 'Senjata Terlarang' ke Ukraina, Dampaknya Ngeri!Amerika Serikat (AS) bersiap mengirim munisi tandan yang disebut 'senjata terlarang' yang berdampak pada warga sipil Rusia
Read more »
AS Putuskan Akan Kirim Bom Kluster ke Ukraina, Banjir KecamanAS mengumumkan akan memberikan bom tandan (cluster bombs) kepada Ukraina untuk kali pertama. PBB ikut mengecam rencana ini.
Read more »
AS Kirim Bom Tandan ke Ukraina, Putin: Barat Sedang Masuk Perang ProksiAS memasok Ukraina bom tandan untuk serangan balasan terhadap pasukan Rusia, meski jenis peluru ini dilarang di 100 negara karena daya hancurnya.
Read more »