Israel-Palestina: Buruh migran Thailand, Nepal, dan negara lainnya tewas dan disandera dalam serangan Hamas

Malaysia News News

Israel-Palestina: Buruh migran Thailand, Nepal, dan negara lainnya tewas dan disandera dalam serangan Hamas
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 50%

Buruh migran dari berbagai negara tewas dan ada yang disandera dalam serangan kelompok milisi Hamas di Israel.

Sejumlah buruh migran Thailand yang berada di Israel bagian selatan tewas dan ada yang disandera dalam serangan kelompok milisi Hamas.Sebanyak 12 warga Thailand tewas dan 11 lainnya diculik Hamas, kelompok milisi yang meluncurkan serangan besar-besaran dari Gaza ke Israel.

Setidaknya 30.000 warga Thailand di Israel bekerja di bidang pertanian, yang kebanyakan lokasinya berada di perbatasan Gaza.Warga Palestina kembali ke rumah yang sudah jadi reruntuhan akibat gempuran Israel di JeninNegara lain yang melaporkan warganya tewas, diculik, atau hilang dalam rangkaian aksi kekerasan di Israel adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman., bahwa sekitar 5.000 warganya yang menjadi buruh migran di Israel berada di wilayah pertempuran.

"Saya tak bisa menghubunginya sejak pukul 02:00 waktu Bangkok . Saya terakhir berbicara dengannya sebelum putri kami tidur," tambah Wanida.Cerita WNI di Gaza bertahan di tengah saling serang Hamas-Israel: ‘Menakutkan, sangat mencekam, di luar sana masih dihujani rudal'Pemerintah Nepal mengonfirmasi pada Minggu lalu, sebanyak 10 mahasiswa tewas saat sedang berada di Israel untuk bekerja dan memperoleh keterampilan dari sebuah perusahaan pertanian.

"Saya tidak setuju dengan kepergian adik saya ke Israel. Tapi dia berkeras pada kami, bahwa dia telah menerima beasiswa, dan mengatakan pada kami, bahwa dia punya uang tabungan untuk mendaftar ke Australia setelah menyelesaikan programnya di Israel." Kepolisian Israel juga menginformasikan kepada Kedutaan Nepal, bahwa seorang warganya telah hilang, dan empat lainnya mengalami luka - salah satunya luka berat.

Kedutaan Myanmar di Israel mengeluarkan pernyataan, jika ada warganya yang mengalami kesulitan atau ingin pulang karena faktor kekerasan, harap menghubungi kedutaan. Tapi tidak jelas, bagaimana evakuasinya akan diatur.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Israel Kesulitan Serang Balik Hamas setelah Ratusan Tentara dan Warga Sipil Ditawan di GazaIsrael Kesulitan Serang Balik Hamas setelah Ratusan Tentara dan Warga Sipil Ditawan di GazaRatusan warga Israel yang ditawan akan digunakan Hamas untuk membekaskan ribuan warga Palestina yang ditahan Israel.
Read more »

Perang Israel vs Palestina: Hamas dan Rentetan Panjang Opresi IsraelPerang Israel vs Palestina: Hamas dan Rentetan Panjang Opresi IsraelSerangan Hamas ke Israel adalah eskalasi ketegangan yang mengorbankan masyarakat sipil secara tak manusiawi selama bertahun-tahun.
Read more »

Konflik Hamas dan Israel Memanas, PBNU: Israel Harus Akui Kedaulatan PalestinaKonflik Hamas dan Israel Memanas, PBNU: Israel Harus Akui Kedaulatan PalestinaGus Fahrur juga meminta pihak Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, melakukan perundingan dan meninggalkan aksi kekerasan
Read more »

Deretan Negara yang Berdiri di Belakang Palestina dan IsraelDeretan Negara yang Berdiri di Belakang Palestina dan IsraelNegara-negara dunia terbagi dua kubu, menjadi pendukung Palestina atau Israel, dalam konflik Israel-Hamas.
Read more »

Perang Israel Hamas Masih Berkobar, Ini Respons 7 Pemimpin DuniaPerang Israel Hamas Masih Berkobar, Ini Respons 7 Pemimpin DuniaPerang Israel Hamas masih berkobar, para pemimpin dunia bereaksi berbeda terhadap serangan Hamas dan pembalasan Israel.
Read more »



Render Time: 2025-02-24 14:08:49