JPNN.com : Honorer patut gembira atas poin penting kesepakatan Komisi II DPR dengan KemenPAN-RB tentang tenaga non-ASN. Begiin kesepakatannya.
jpnn.com, JAKARTA - Komisi II DPR RI dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyepakati sejumlah poin penting tentang nasib honorer atau tenaga non-ASN.
Kesepakatan itu disampaikan Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia saat membacakan kesimpulan rapat kerja dengan MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu .
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Komisi II DPR-KemenPAN-RB Menyepakati PPK dan Pejabat Lainnya Dilarang Mengangkat Tenaga Non-ASNJPNN.com : Komisi II DPR RI dan KemenPAN-RB menyepakati PPK dan pejabat lainnya dilarang mengangkat tenaga non-ASN.
Read more »
6 Kesepakatan MenPAN-RB, BKN & Komisi II DPR soal Pengangkatan Honorer jadi PPPK, AlhamdulillahJPNN.com : Ini 6 kesepakatan MenPAN-RB, BKN & Komisi II DPR RI soal pengangkatan honorer jadi PPPK.
Read more »
5 Berita Terpopuler: Sinyal P1 Masuk PPPK Paruh Waktu dari KemenPAN-RB, Honorer Khawatir, Catat InformasinyaJPNN.com : 5 berita terpopuler sepanjang Minggu (10/3) tentang KemenPAN-RB memberikan sinyal soal P1 masuk PPPK paruh waktu hingga honorer khawatir soal peng
Read more »
Pilot Batik Air Tidur Anggota Komisi V DPR Minta Seluruh Maskapai Patuhi Rekomendasi KNKTAnggotaKomisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta seluruh maskapai penerbangan di Tanah Air melaksanakan rekomendasi keselamatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi
Read more »
Komisi II DPR Tepis Isu Pembahasan Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ Demi Untungkan GibranWakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan untuk menangani provinsi dengan berbagai permasalahannya memerlukan lintas menteri koordinator menko
Read more »
Komisi VIII DPR: Mari Jadikan Momentum Ramadhan untuk Memperkuat Bangsa dan Berkasih SayangKetua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghargai dan menghormati perbedaan awal Bulan Ramadhan 1445 H.
Read more »