Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan pergerakan koreksi yang berada pada area 7.280-7.338.
Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan masih melanjutkan pergerakan koreksi yang berada pada area 7.280-7.338.
Mengutip Riset Mega Capital Sekuritas dan Investasiku, Selasa , IHSG pada perdagangan Senin, 18 Maret 2024 kembali mencatatkan pelemahan yaitu sebesar 0.35%. Pelemahan ini disebabkan oleh pelaku pasar yang bersikap wait and see menanti hasil RDG BI yang dilakukan pada Selasa-Rabu esok hari. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 96.79 miliar dengan 5 saham yang paling banyak diakumulasi yaitu BBCA, UNVR, AKRA, TLKM, dan ICBP. Secara sektoral, beberapa sektor yang menjadi pemberat IHSG yaitu sektor konsumen non primer, transportasi, dan energi yang masing-masing melemah 0.45%, 0.44%, dan 0.30%.Pelemahan sektor energi terjadi karena saham-saham batu bara kompak melemah. Sedangkan sektor yang menguat paling signifikan yaitu sektor teknologi yang naik 1.14%.
Sementara sentimen dalam negeri, terkait Kementerian Perdagangan menunda pelaksanaan sebagian dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 terkait kebijakan dan peraturan impor lantaran mendapat banyak respons negatif dari asosiasi dan masyarakat. Permendag 36/2023 sendiri telah berlaku sejak 10 Maret 2023.
Periset menilai penerapan permendag 36/2023 ini dapat menghambat operasional beberapa Industri yang memiliki kecenderungan besar terhadap bahan baku impor seperti industri manufaktur, suku cadang, filament, dan lainnya.Telah menembus area major resistance dengan potensi penguatan ke area harmonic resistance yang didukung kenaikan volume dan momentum stochastic yang menguat.