Kasatreskrim Polres Subang, Iptu Herman Saputra mengatakan keprihatinannya karena korban terus bertambah.
Penjual miras yang menewaskan 14 warga di Subang memandang tajam tribun Jabar. Pasutri pengoplos miras itu akhinya ditangkap polisi setelah sempat kabur ke Kabupaten Bandung Barat Korban pesta minuman keras oplosan maut di Kabupaten Subang, Jawa Barat terus berjatuhan.Dengan demikian korban tewas berjumlah 14 orang.
"Tersangka merupakan Pasutri yakni berinisial NN dan Istri warga Desa Sarireja Kecamatan Jalancagak, Subang, kedua pelaku ditangkap di Kawasan Bandung Barat," katanya. "Kedua tersangka yang merupakan pasutri tersebut terancam pasal pasal 204 KUHP pidana dan atau pasal 146 juta pasal 140 undang-undang RI Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Update Korban Pesta Miras Oplosan di Subang: 12 Orang Tewas dan 4 Korban Masih KritisKorban meninggal akibat miras oplosan di Subang bertambah menjadi 12 orang. Diduga mereka meminum miras dengan kadar alkohol melebihi batas.
Read more »
Korban Tewas Miras Oplosan di Subang Bertambah Jadi 13 OrangPolisi menangkap pasangan suami istri yang diduga sebagai penjual miras oplosan di Subang, Jawa Barat. Korban tewas miras oplosan ini total 13 orang.
Read more »
Korban Tewas Miras Oplosan Subang Jadi 11 Orang, Tersangka DitangkapKorban tewas akibat minuman keras oplosan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, bertambah menjadi 11 orang.
Read more »
Oplosan Maut di Subang: Korban Tewas Jadi 12 Orang, Pelakunya Kabur KetakutanKorban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) di Subang, Jawa Barat, bertambah menjadi 12 orang.
Read more »
Dokter Ungkap Kondisi Korban Miras Oplosan sebelum Tewas di Subang: Lambung Panas Terasa TerbakarDokter menjelaskan kondisi korban miras oplosan Subang sebelum tewas. Korban mabuk dan terlalu banyak konsumsi alkohol lambung panas terasa terbakar.
Read more »