KETERBUKAAN menjadi keniscayaan dalam era demokrasi.
Dengan keterbukaan, publik bisa memberi penilaian terhadap kandidat yang berkompetisi.
Menjadi alamiah bila dalam debat juga mempertontonkan kekurangan dari visi dan misi yang dijual para kandidat. Dalam debat juga bisa menjadi ajang resmi yang membuka cela dan celah dari program kerja para calon. Sebab, bisa jadi ada program kerja yang ditawarkan ternyata realistis dan berbasis rekam karya. Namun, bisa juga ada yang ternyata hanya Pada Minggu , Komisi Pemilihan Umum kembali menggelar debat kandidat.
Rakyat pemilih tentu berharap dapat melengkapi pengetahuan tentang isi kepala para calon tentang tema tersebut. Publik menantikan keberpihakan para kandidat terhadap isu perusakan lingkungan hidup dari berbagai kebijakan yang telah terjadi. Wahana Lingkungan Hidup pernah mengkritik komitmen Ganjar terhadap usaha pelestarian lingkungan serta keberlangsungan hidup masyarakat. Ganjar dianggap lebih mementingkan kepentingan para investor.
Masyarakat sudah jenuh menonton dinamika pemilu yang disesaki drama ketidaknetralan, cawe-cawe, politisasi bansos, hingga kisah intimidasi. Dengan debat terbuka dan tanpa rikuh, masyarakat bisa mengakses pengetahuan dan keberpihakan atas calon pemimpin mereka.