Larangan mudik di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini efektif berlaku mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB.
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan melarang semua warganya mudik Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2020. Keputusan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang telah menjadi pandemi global.
"Mudik semuanya akan kita larang. Oleh sebab itu, saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini disiapkan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sementara penerapan sanksi bagi pelanggar larangan mudik baru akan berlaku mulai 7 Mei 2020. Adita belum bisa mengungkapkan apa bentuk sanksi yang akan diterapkan. Sanksi tersebut masih dibahas di Permenhub.
Sementara arus lalu lintas di dalam wilayah, khususnya di Jabodetabek masih diizinkan beroperasi."Transportasi massal di dalam Jabodetabek seperti KRL juga tidak akan ditutup atau dihentikan operasionalnya, hal ini untuk mempermudah masyarakat yang tetap bekerja khususnya tenaga kesehatan, cleaning service rumah sakit, dan sebagainya," katanya.
Belum lagi jeda waktu antara keputusan Presiden Jokowi melarang mudik pada 21 April 2020 dan penerapan kebijakan yang baru dimulai pada 24 April 2020 mendatang masih membuka peluang bagi masyarakat yang bersikukuh ingin mudik. "Jadi nanti harus ada sanksinya, kalau peraturan tidak ada sanki itu percuma, enggak efektif," katanya.
"Saya menyarankan karena PSBB itu kebijakan yang tidak dibarengi dengan jaminan kebutuhan dasar semua penduduk di satu wilayah maka sanksi bagi yang mudik lebih efektif jika sanksinya bersifat edukatif," kata Ubedilah kepada merdeka.com, Rabu . "Karena ada pelarangan mudik, akhirnya operasi ini yang biasanya H-7 maka kita ajukan mulai awal Ramadan sampai H+7," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa .
"Khusus di jalan tol pertama ada tol mengarah Jawa Barat di pintu Cikarang Barat, mengarah ke daerah Bogor di pintu Tol Cimanggis, pintu Tol Bitung yang mengarah Merak," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Rabu . "Nah di titik-titik tersebut kita akan melaksanakan pemeriksaan dan penyekatan. Apa itu batasan pemeriksaan penyekatan, larangan mudik ini hanya berlaku bagi angkutan penumpang baik pribadi ataupun umum termasuk juga sepeda motor. Jadi pelarangan mudik ini tidak berlaku bagi truk angkutan barang dan logistik terutama untuk sembako kebutuhan sehari-hari," papar Sambodo.
"Operasi ketupat terkait dengan pelarangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 00.00 WIB akan kita mulai secara serentak di seluruh Indonesia mungkin dan akan berakhir nanti tujuh hari setelah Lebaran," papar dia. "Mengapa, karena tol elevated itu hanya untuk kendaraan kecil dan penumpang. Karena kendaraan kecil dan penumpang sudah tidak boleh keluar dari wilayah Jabodetabek, maka tol elevated kita tutup," katanya.
Luhut mengatakan bahwa pemerintah mengambil kebijakan tersebut secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut. Dia pun mengibaratkan strategi pemerintah tersebut seperti operasi militer. Bansos itu disalurkan dengan tujuan agar warga mengurungkan niatnya untuk mudik. Namun, nyatanya masih ada 24 persen masyarakat Indonesia yang bersikeras ingin mudik di tengah situasi pandemi virus corona.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan bahwa jalan tol tidak akan ditutup. Namun, jalan tol dibatasi untuk kendaraan logistik atau aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan dan perbankan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jokowi Putuskan Semua Warga Dilarang Mudik Lebaran 2020Larangan mudik ini dikeluarkan Jokowi demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
Read more »
Ikuti Arahan Jokowi, Mudik Bareng Honda 2020 Batal DigelarMudik Balik Bareng Honda (MBBH) yang melibatkan konsumen sudah menjadi agenda tahunan pabrikan.
Read more »
Jokowi Larang Masyarakat Mudik Mulai 24 April 2020 di Tengah Situasi Pandemi Corona - Tribunnews.comPresiden Jokowi telah memutuskan untuk melarang seluruh masyarakat mudik saat pandemi corona atau Covid-19.
Read more »
Larangan Mudik Lebaran 2020 Telah Diumumkan, Ini 5 FaktanyaJika masih ada masyarakat yang nekat mudik, pemerintah siapkan denda hingga Rp 100 juta.
Read more »
Sanksi Larangan Mudik Berlaku Efektif 7 Mei 2020Survei Kementerian Perhubungan menyimpulkan 24 persen warga masih berkeinginan untuk melaksanakan mudik Lebaran 2020.
Read more »