Gunung Es Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren NTB

Pencabulan Santri News

Gunung Es Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren NTB
Pencabulan Santri Di NtbPencabulan Santri Di LombokPemerkosaan Santriwati Di Lombok
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 51%

Kasus kekerasan seksual di pondok pesantren (ponpes) Nusa Tenggara Barat (NTB) bak gunung es. Sejumlah kasus pencabulan itu bahkan melibatkan pimpinan ponpes.

Maraknya kasus kekerasan seksual di pondok pesantren di Nusa Tenggara Barat bak gunung es. Sejumlah kasus pencabulan dan pemerkosaan itu melibatkan pimpinan ponpes di Bumi Gora, sebutan NTB.

"Korban ketakutan untuk melapor, takut nama baik ponpes-nya jelek, sampai tidak dipercayai orang tua saat bercerita. Itu jadi alasan korban jadi tidak berani melapor," imbuhnya. Joko berharap Kementerian Agama bisa memberikan solusi agar ponpes yang terindikasi kasus kekerasan seksual segera disikapi."Banyak ponpes yang tertutup, jadi akses ke sana susah. Kami harap Kemenag serius melakukan pencegahan agar tidak terjadi kasus yang berulang," imbuh pria yang juga Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Mataram itu.Seorang pimpinan ponpes di Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, berinisial HD, diduga mencabuli santrinya.

MZ, pimpinan ponpes di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, dilaporkan ke Polres Sumbawa karena mencabuli santrinya berinisial AS . Kini, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.Regi mengungkapkan kasus dugaan pencabulan pimpinan ponpes terhadap santrinya itu dilaporkan ibu korban ke Polres Sumbawa belum lama ini. Polisi telah memeriksa korban dan sejumlah saksi.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

detikcom /  🏆 29. in İD

Pencabulan Santri Di Ntb Pencabulan Santri Di Lombok Pemerkosaan Santriwati Di Lombok Pemerkosaan Santriwati Lpa Kota Mataram

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kerusuhan Mei 1998: ‘26 tahun masalah kekerasan seksual terhadap perempuan Indonesia disangkal’Kerusuhan Mei 1998: ‘26 tahun masalah kekerasan seksual terhadap perempuan Indonesia disangkal’Perspektif politik-ekonomi masih mendominasi berbagai analisis dan penjelasan mengenai penyebab, signifikansi dan konsekuensi peristiwa Mei 1998, sementara kekerasan terhadap perempuan yang terjadi dalam peristiwa itu “disangkal”, kata aktivis perempuan dan kemanusiaan Ita Fatia Nadia.
Read more »

Unpar Berikan Sanksi Tegas atas Dugaan Kekerasan Seksual DosenUnpar Berikan Sanksi Tegas atas Dugaan Kekerasan Seksual DosenUnpar Bandung memberikan sanksi tegas kepada dosen luar biasa SM atas dugaan kasus kekerasan seksual
Read more »

Dosen Unpar Dinonaktifkan karena Dugaan Kekerasan SeksualDosen Unpar Dinonaktifkan karena Dugaan Kekerasan SeksualPihak Unpar menyatakan, penonaktifan itu dilakukan untuk memberi kesempatan proses pemeriksaan dan proses pelaporan, serta upaya mencegah agar tidak terulang dan tidak meluas.
Read more »

Ironis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke PolisiIronis, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual di NTB Malah Jadi Tersangka ITE Usai Lapor Kasus ke PolisiKorban malah dijadikan tersangka oleh kubu pelapor karena dianggap suka mengunggah kasusnya dan membuat terlapor terpojok.
Read more »

Pengakuan Pilu Goo Hara soal Tekadnya Mengekspos Skandal Burning Sun, Ia Juga Korban Kekerasan SeksualPengakuan Pilu Goo Hara soal Tekadnya Mengekspos Skandal Burning Sun, Ia Juga Korban Kekerasan SeksualSeperti diketahui, pada 2018 lalu Goo Hara dan mantan kekasihnya, Choi Jong Bum sempat berseteru.
Read more »

Setiap Tahun, Ratusan Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan SeksualSetiap Tahun, Ratusan Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan SeksualSetiap tahun, ratusan anak di Kalbar menjadi korban kekerasan seksual. Perlu upaya serius untuk menangani masalah itu.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 03:09:25