Google umumkan peningkatan sistem perlindungan malware Play Protect Android untuk membantunya mengenali aplikasi berbahaya yang mengubah fitur identifikasinya sehingga terhindar dari deteksi.
Liputan6.com, Jakarta - Google baru-baru ini mengumumkan tengah meningkatkan sistem perlindungan malware Play Protect Android. Pembaruan ini ditingkatkan untuk membantu sistem mengenali aplikasi berbahaya dapat mengubah fitur identifikasinya, sehingga terhindari dari deteksi keamanan.
Untuk itu, dengan sistem baru ini, Play Protect tidak hanya memeriksa aplikasi Android yang baru dipasang berdasarkan kecerdasan pemindaian dan menggunakan teknik machine learning, melainkan juga merekomendasikan pemindaian aplikasi pada perangkat secara real-time. Namun, meskipun terdapat perlindungan, para peneliti masih terus menemukan adanya malware Android. Google juga mencatat tautan ke unduhan aplikasi berbahaya sering kali dibagikan melalui sumber sementara, seperti aplikasi chatting.
Dilansir Norton, Senin , terdapat dua cara paling umum, yaitu mengunduh program yang berisi adware dan situs web yang tidak aman. Ada banyak program adware yang berjalan di latar belakang, sehingga sulit dikenali.1. Komputer berjalan lambat4. Ada perubahan pada browser kamu3 dari 4 halamanCara Menghilangkan Adware pada PerangkatUntuk menghilangkan adware, setiap perangkat memiliki cara yang berbeda-beda. Jika kamu menggunakan perangkat Android, kamu bisa mengaktifkan Safe Mode.
4 dari 4 halamanGoogle Tawarkan Fitur Passkey, Masuk Akun Tanpa Repot Ketik PasswordBerkaitan dengan sistem keamanan dari Google, setelah meluncurkan kunci sandi atau passkeys awal 2023 ini, Google kini menawarkan fitur tersebut sebagai opsi masuk default di semua akun pribadi.