Guru Besar dalam Bidang Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Aida Lydia PhD mengatakan deteksi dini glomerulonefritis ...
Jakarta - Guru Besar dalam Bidang Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof dr Aida Lydia PhD mengatakan deteksi dini glomerulonefritis berperan dalam mencegah gagal ginjal kronis pada generasi muda.
Prof Aida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin menyebutkan Penyakit Ginjal Kronis merupakan masalah kesehatan utama di dunia dengan prevalensi global sebesar 13,4 persen.Data global menunjukkan bahwa penyebab gagal ginjal terbanyak di dunia adalah diabetes, hipertensi, dan diikuti glomerulonefritis. Angka kejadian glomerulonefritis berbeda di setiap negara.
"Jika GN diketahui sejak dini dan diberikan terapi optimal, kemungkinan pasien dapat sembuh, atau remisi parsial, sehingga progresivitas penyakit dapat dihambat. Namun, jika terlambat, penyakit akan berlanjut menjadi PGK dan gagal ginjal," katanya. yang ditandai dengan peradangan dan kerusakan pada glomerulus ginjal. Glomerulus merupakan suatu gelung pembuluh darah kapiler yang berperan menyaring darah untuk membentuk urin.
"Pada kasus GN, barier filtrasi terganggu sehingga terjadi kebocoran protein dan sel darah merah di dalam urin. Jika tidak diobati secara dini, penyakit ini akan berlanjut progresif hingga pasien mengalami gagal ginjal dan memerlukan terapi penggantian ginjal ," tambahnya. Prof Aida mengatakan bahwa tanda awal dari GN adalah ditemukannya protein dan atau sel darah merah pada urin. Namun, pasien sering kali tidak menyadarinya. Kondisi tersebut terdeteksi saat seseorang menjalani pemeriksaan kesehatan umum , Jaminan Kesehatan Nasional , guru/pendidik, dan masyarakat dalam menangani kasus ini agar kesehatan ginjal generasi muda Indonesia tetap terjaga.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Guru Besar FKUI Jabarkan Pentingnya Pusat Kanker Komprehensif dan Multidisiplin OnkologiIni yang Perlu Diketahui Tentang Pusat Kanker Komprehensif
Read more »
Jelang Putusan Usia Capres-Cawapres, Denny Indrayana: Jangan Biarkan Gibran Jadi Paslon di PilpresGuru besar hukum tata negara Denny Indrayana memprediksi MK bakal mengabulkan permohonan tersebut.
Read more »
Kemendikbud harus buat rancang induk pendidikan hadapi digitalisasiGuru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Profesor Cecep Darmawan menyarankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ...
Read more »
Deteksi Dini Penyakit Berbahaya, Ribuan Santri Baitul Arqom Jember Ikuti Edukasi Kanker TulangBerita Deteksi Dini Penyakit Berbahaya, Ribuan Santri Baitul Arqom Jember Ikuti Edukasi Kanker Tulang terbaru hari ini 2023-10-15 09:38:28 dari sumber yang terpercaya
Read more »
Para Guru Keluhkan Kegiatan Teacher Fest 2023, Padahal Ini ManfaatnyaBerita Para Guru Keluhkan Kegiatan Teacher Fest 2023, Padahal Ini Manfaatnya terbaru hari ini 2023-10-14 14:53:23 dari sumber yang terpercaya
Read more »
Perancis Kerahkan 7.000 Tentara, Imbas Situasi Panas Timur TengahPerancis kerahkan 7.000 tentara untuk patroli keamanan ekstra pascaterbunuhnya guru dan ancaman bom.
Read more »