Kementerian ESDM mengancam akan mengenakan sanksi berupa pembekuan hingga pencabutan izin usaha bagi badan usaha hilir migas
Petugas melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak disalah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jakarta, Rabu . Bisnis/Eusebio Chrysnamurti, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan akan memberikan sanksi berupa pembekuan hingga pencabutan izin usaha bagi badan usaha hilir migas jenis bahan bakar minyak yang tidak melaporkan kegiatan usahanya.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Maompang Harahap meminta badan usaha yang tidak patuh melakukan pelaporan berkala itu untuk dapat menjalankan kewajibannya. Maompang mengatakan, kewajiban pelaporan itu sudah diatur di dalam Undang-Undang Migas No. 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan peraturan perundangan turunannya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
ESDM Ungkap 1.075 Badan Usaha Pengangkut BBM Tak Rutin Lapor Kegiatan UsahaBerdasarkan hasil evaluasi, sebanyak 1.075 badan usaha pengangkutan BBM tidak rutin dan/atau belum pernah melaporkan kegiatan usahanya.
Read more »
Krisis Pangan Ancam Dunia, Bapanas Yakin Stok Pangan RI Aman!Video Pemerintah RI tengah mewaspadai dampak ketidakpastian harga-harga komoditas global terhadap pasokan dan keamanan komoditas bahan makanan.
Read more »
Inara Rusli Ungkap Alasan Cabut Laporan Dugaan Perzinaan Virgoun, Karena Desakan Pihak Lain?Alasan Inara Rusli cabut laporan dugaan perzinaan Virgoun, karena apa?
Read more »
Kementerian ESDM Dorong Pengadanaan Ban Alat BeratKementerian ESDM tengah mendorong pengadaan ban alat berat menyusul laporan kelangkaan yang saat ini dialami sebagian besar pengusaha hulu tambang batu bara.
Read more »
ESDM Akhirnya Buka Suara Soal Kasus Korupsi Blok MandiodoKementerian ESDM buka-bukaan soal kasus korupsi yang melibatkan dua pejabatnya
Read more »
Meski Belum Dibatasi, Kementerian ESDM Minta Masyarakat Daftar Beli LPG 3 KgPemerintah bersama Pertamina juga saat ini tengah mengembangkan pangkalan LPG 3 kg melalui program One Village One Outlet (OVOO).
Read more »