Donald Trump menghadapi berbagai tuduhan menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat tahun depan.
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Amerika Serikat Donald Trump berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar US$ 7 juta atau setara Rp 104 miliar untuk kampanye pemilihan presiden. Sumbangan itu terkumpul sejak ia didakwa dengan berbagai tuduhan. Pesannya bahwa kasus hukum yang menjeratnya terus bergema di kalangan pendukung setia.
Donald Trump berusaha mengarahkan dakwaan sebagai serangan yang dipimpin Partai Demokrat untuk menjatuhkannya dari pemilihan 2024. Dakwaan itu dinilai dirancang untuk menyakiti Partai Republik, 30 persen di antaranya dianggap sebagai pendukung Trump yang teguh.'Mereka tidak mengejar saya, mereka mengejar ANDA,' tulis Trump dalam email penggalangan dana pada hari Rabu, sehari setelah dia didakwa. Dia mengaku tidak bersalah atas semua 37 dakwaan di pengadilan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Inflasi Amerika Serikat Turun selama 11 Bulan TerakhirInflasi di Amerika Serikat mendingin selama 11 bulan berturut-turut secara tahunan di Mei. Ini sebagai tanda yang menggembirakan bagi para pembuat kebijakan.
Read more »
Tulis 'Last Day' di Instastory, Enzy Stori Bakal Ikut Suami ke Amerika Serikat?Enzy Storia Leovarisa membagikan sejumlah momen bersama tiga sahabatnya, yakni Deddy Mahendra Desta, Vincent Ryan Rompies, dan Hesti Purwadinata. Aktris sekaligus...
Read more »
Patrick Vieira Tertarik Jadi Pelatih Timnas Amerika Serikat |Republika OnlinePatrick Vieira dilaporkan menjadi kandidat terdepan sebagai pelatih timnas AS.
Read more »
Aksi Kejar-kejaran Polisi dengan Bule Asal Amerika Serikat Nyopir Angkot di Bali - tvOneWarga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) mengendarai angkot di Bali. Bule AS tersebut diberhentikan oleh petugas saat mengemudikan angkot di jalanan Kota Denpasar, Senin (12/6/2023) siang. - tvOne
Read more »
Kode Keras China untuk Amerika SerikatLaut China Selatan makin sering mempertemukan militer Amerika Serikat dan China. Situasi ini memicu ketegangan dan bisa berkembang menjadi konflik. Internasional AdadiKompas Kompas58
Read more »