"Penarikan garis apa pun, klaim apa pun yang dilakukan harus sesuai dengan UNCLOS 1982," kata Retno.
Edisi 2023, harus mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982 .
Pernyataan ini adalah tanggapan dari Menteri Luar Negeri terkait Peta Standar China Edisi 2023 terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Sumber Daya Alam China pada hari Senin . Peta tersebut mengklaim sejumlah wilayah yang mencakup wilayahRetno juga menegaskan bahwa sikap Indonesia ini adalah sikap yang telah dipegang secara konsisten terkait dengan kedaulatan wilayah.
Peta terbaru dari China ini mencakup bagian wilayah maritim Zona Ekonomi Eksklusif Malaysia yang berdekatan dengan Sabah dan Sarawak, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
China Rilis Peta Baru, Klaim Wilayah India, Taiwan Hingga Laut China SelatanPemerintah India mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan protes pada Beijing atas peta baru yang mengklaim wilayahnya.
Read more »
China Cari Gara-gara, Rilis Peta Baru Klaim Wilayah India-Dekat RIChina merilis standar peta baru yang mengklaim wilayah di India, perairan Malaysia, hingga dekat zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Read more »
Malaysia tolak klaim peta baru Laut China Selatan oleh ChinaMalaysia menolak Peta Standar China Edisi 2023 yang menunjukkan klaim sepihak atas wilayah maritim Malaysia berdasarkan Peta Baru Malaysia ...
Read more »
Malaysia Ngamuk ke China, Tolak Peta Baru Keluaran Beijing Atas Klaim Laut China SelatanMalaysia mengamuk ke China atas ulah negara Xi Jinping yang mengeluarkan peta baru terkait klaim atas Laut China Selatan.
Read more »
Menlu soal peta baru China: Klaim wilayah harus sesuai UNCLOS 1982Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa penarikan garis wilayah, termasuk Peta Standar China Edisi 2023, harus sesuai dengan Konvensi PBB ...
Read more »