JPNN.com : Hasto mengatakan Jokowi bahkan mengincar kursi ketua umum PDIP yang kini diduduki Megawati Soekarnoputri.
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Joko Widodo yang berupaya mempertahankan kepemimpinannya.
Menurut Hasto, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol, yakni Golkar dan PDIP. Hasto mengatakan dalam kabinet Jokowi, ada menteri power full dan menteri superpower full. Nah, yang mendapat tugas untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDIP ialah menteri power full.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dibeberkan Hasto, Jokowi Sempat Tugasi Menteri untuk Bujuk Megawati Tak Lagi Jadi Ketum PDIPBujukan itu agar Jokowi bisa memimpin PDIP ke depannya.
Read more »
Hasto PDIP Tak Masalah Jika Megawati dan Prabowo BertemuSekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan, jika Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tak masalah untuk bertemu Prabowo Subianto.
Read more »
Hasto PDIP soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu: Tak Ada MasalahSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, angkat bicara soal peluang terjadinya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai diumumkannya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Read more »
Hasto PDIP Klaim Angket Belum Bergulir Bukan Tunggu Intruksi Megawati tapi Banyak TekananPDIP yang bersuara kencang soal hak angket kecurangan Pemilu 2024 seperti maju mundur tak jelas arahnya.
Read more »
Hasto Sebut PDIP Khilaf Usung Gibran di Pilkada Solo, Gibran: Mohon Maaf, Pak Hasto Paling OkeWali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku meminta maaf usai Sekjen PDIP mengaku khilaf partainya pernah mengusung anak Jokowi tersebut di pilkada.
Read more »
Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto, Anak Emas Megawati Lantang Sebut Jokowi Abuse of Power dan OrbaHasto memutuskan bergabung sebagai kader PDIP tahun 1999. Sejak itu, kesetiannya dengan PDIP dan Megawati terus berlanjut hingga sekarang.
Read more »