Cari Cara agar Kaltara Lepas dari Kebergantungan pada Tambang

Malaysia News News

Cari Cara agar Kaltara Lepas dari Kebergantungan pada Tambang
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 96 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 70%

Apabila sektor tambang dan galian mendominasi laju ekonomi di Kalimantan Utara, bencana dan kerusakan lingkungan berpotensi tinggi.

Tangkapan layar video yang merekam kejadian saat terjadi longsor mirip likuefaksi di area tambang batu bara di Tana Tidung, Kalimantan Utara, Selasa .

Sejumlah warga di kampung dan desa memang bisa mengakses lapangan pekerjaan baru dengan adanya perusahaan itu. Beberapa bahkan membuka warung dan usaha lain untuk memenuhi kebutuhan pekerja tambang.Banjir yang terjadi di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, akibat jebolnya tanggul milik perusahaan batubara di sekitar Sungai Malinau pada 14 Agustus 2022.

Akibatnya, 14 desa di sekitar daerah aliran Sungai Malinau tak teraliri air bersih dalam beberapa hari. Warga lantas bersiasat memanen atau menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari. Untuk kebutuhan minum, mereka membeli air isi ulang. Beberapa sisanya memasak air tampungan hujan. Meski demikian, pengalaman itu semestinya membuat Kaltara perlu menyiapkan diri. Tergantung pada pertambangan dan penggalian bukan pertahanan terbaik.

“Sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan perlu dikelola dengan baik dari hulu ke hilir supaya memberi manfaat terhadap kualitas dan kuantitas pangan serta perekonomian masyarakat,” ujar Ana., Kaltara yang berbatasan dengan Malaysia mestinya bisa lebih berdaya dan mandiri. Itu, kata Zainal, bisa dilakukan dengan mempertahankan dan mengelola hutan Kaltara sebagai pusat konservasi, penelitian, dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Masyarakat Desa Long Lake di Kecamatan Malinau Selatan Hulu, Kabupaten Malinau, mengelola hutan desa dengan membuat program pohon asuh. Inovasi tersebut membuat warga bisa menjaga tegakan pohon sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi mereka sendiri. Meski begitu, perhutanan sosial di Kaltara memang belum mencapai target yang ditentukan. Pemprov Kaltara mesti melengkapi 142.652 ha perhutanan sosial lain untuk mencapai target 258.776 ha pada 2026.Sebuah perahu bersandar di tepi Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat . Selain sebagai tempat menangkap ikan, sungai tersebut juga dimanfaatkan warga untuk menambang pasir.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Cari Cara Agar Kaltara Lepas dari Ketergantungan TambangCari Cara Agar Kaltara Lepas dari Ketergantungan TambangBila sektor tambang dan galian mendominasi laju ekonomi di Kaltara, bencana dan kerusakan lingkungan berpotensi tinggi.
Read more »

Pelatih Al Nassr: Enaknya Kerja Sama Ronaldo Tuh Tak Perlu Menuntut Ini & Itu!Pelatih Al Nassr: Enaknya Kerja Sama Ronaldo Tuh Tak Perlu Menuntut Ini & Itu!Menurut pelatih Al Nassr, jika ingin meraih kesuksesan, contohlah cara-cara yang dilakukan Ronaldo.
Read more »

Cara Ganjar Pacu Industri Kreatif, Pakai 3 Cara IniCara Ganjar Pacu Industri Kreatif, Pakai 3 Cara IniJPNN.com : Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo buka-bukaan soal pengembangan industri kreatif yang ada di Indonesia.
Read more »

Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak HormatMencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak HormatJPNN.com : Sebanyak enam personel Polda Kalimantan Utara (Kaltara) dipecat secara tidak hormat dari Polri.
Read more »

Demi Petani Padi, Kaltara Tak Lagi Beli BerasDemi Petani Padi, Kaltara Tak Lagi Beli BerasKalimantan Utara masih harus berjuang menuntaskan ambisi swasembada pangan. Cita-cita itu jelas bukan perkara mudah.
Read more »



Render Time: 2025-02-26 02:07:47