Mantan Wapres Joe Biden jadi kandidat tunggal penantang Petahana Donald Trump sebagai Presiden AS.
"Saya mengucapkan selamat kepada Joe Biden. Pria baik, di mana saya bersedia bekerja sama untuk memantapkan ide progresif kami," ujar dia dilansirKepada pendukungnya, senator berusia 78 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada relawan yang mengumpulkan dukungan mulai dari Iowa hingga South Carolina.
Dia juga berterima kasih kepada dua juta warga AS yang telah memberikan donasi kepadanya semenjak memutuskan maju pada tahun lalu. Sanders, yang sempat mengalami serangan jantung pada Oktober 2019, digadang-gadang bakal merebut tiket nominasi setelah tampil menjanjikan pada awal 2020. Salah satu kampanye yang terus diserukannya adalah upah minimum 15 dollar AS, sekitar Rp 242,700, per jam, dan pelayanan kesehatan universal.Tetapi, politisi sayap kiri tersebut ternyata tidak mampu untuk menggalang dukungan dari kalangan progresif untuk melapangkan jalannya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mengoreksi Pemilihan DKI-2 - Metro - koran.tempo.coPanitia pemilihan mengakui penetapan Ahmad Riza Patria sebagai calon wakil gubernur berlangsung tanpa pengesahan presiden.
Read more »
Sanders Mundur dari Pencalonan Presiden 2020Bernie Sanders, yang melihat keunggulan sebelumnya terus merosot dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat karena para calon lain kini mendukung saingannya Joe Biden, akhirnya menghentikan upaya men
Read more »
Wall Street Menguat Usai Senator Bernie Sanders Mundur dari Bursa Capres ASDow Jones Industrial Average naik 779,71 poin, atau 3,4 persen, ditutup pada level 23.433,57
Read more »
Bernie Sanders Undur Diri, Biden Tantang Trump di Pilpres ASJoe Biden, pesaing utama Bernie Sanders di Partai Demokrat, kini menjadi kandidat utama pesaing Donald Trump di pemilihan presiden AS pada 2020.
Read more »
Qatar dan Rusia Bantah Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Berkat SuapGugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
Read more »