Adakah kemungkinan penularan virus corona melalui asap rokok? Berikut penjelasan dokter.
TEMPO.CO, Jakarta - Pembatasan sosial berskala besar telah diberlakukan di beberapa daerah namun aktivitas masyarakat di sejumlah tempat terlihat tidak terpengaruh dengan adanya aturan itu. Di sudut-sudut kota atau perkampungan masih saja didapati orang yang berkerumun atau sekedar nongkrong di warung kopi, berbincang santai sambil merokok. Padahal sudah jelas hal tersebut berisiko terhadap penularan virus corona.Bisa saja saat orang yang diajak berbincang sudah terinfeksi virus corona.
Lantas, adakah kemungkinan penularan melalui asap rokok?Ketua Tim Penanganan COVID-19 sekaligus juru bicara RS Persahabatan Jakarta untuk COVID-19, dr. Erlina Burhan, menjelaskan penularan utama virus corona tetap berasal dari droplet. Asap rokok, tidak akan membawa virus namun risiko tertular masih bisa terjadi.'Saat perokok mengembuskan asap, barangkali ada droplet yang keluar,' sebutnya.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bea Cukai Kudus Kembali Amankan Truk Angkut Rokok Ilegal | Republika OnlineBea Cukai temukan truk mengangkut 507.200 batang rokok ilegal, di wilayah Kudus
Read more »
Corona, YLKI: Momen Tepat Pemerintah untuk Naikkan Cukai RokokMerokok menjadi salah satu faktor yang membahayakan bagi individu ketika dirinya terkena virus Corona.
Read more »
Polresta Balerang Diminta Segera Limpahkan Barang Bukti Rokok IlegalDalam kasus penyelundupan rokok ilegal tersebut, negara diduga menderita kerugian sedikitnya Rp 12,3 miliar.
Read more »
Masyarakat Peduli Covid-19 Minta Jokowi Larang Penjualan RokokKelompok Masyarakat Sipil Indonesia Peduli Covid-19 dan masalah kesehatan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.
Read more »
Tepergok Curi Puluhan Bungkus Rokok, Wanita Ini Tiba-tiba Lepas Baju agar Dikira Korban Pemerkosaan - Tribun AmbonTepergok Curi Puluhan Bungkus Rokok, Wanita Ini Tiba-tiba Lepas Baju agar Dikira Korban Pemerkosaan
Read more »
Papua Barat Butuh 5 Dokter untuk Corona, Siap Gaji Rp50 JutaPapua Barat membutuhkan tenaga dokter spesialis untuk menangani pasien virus corona. Saat ini Papua Barat hanya memiliki satu dokter spesialis paru.
Read more »