Hampir dua pertiga dari total dokter Inggris mengatakan, mereka merasa hanya sebagian dilindungi atau bahkan tidak dilindungi sama sekali.
Lalu hampir sepertiga responden atau 30 persen mengatakan, mereka tidak membicarakan APD, kekurangan staf, pengujian, atau kekuarangan obat, karena mereka pikir itu tidak akan membantu.terhadap kesehatan mental pekerja kesehatan di garis terdepan.
Lebih dari seperempat dokter mengaku menderita kondisi kesehatan mental, termasuk depresi dan cemas, yang terkait atau diperburuk oleh pekerjaan selama masa pandemi.Dr Chaand Nagpaul ketua dewan BMA mengatakan, data tersebut adalah"kecaman terhadap kegagalan pemerintah memastikan petugas layanan kesehatan di seluruh negeri diberikan peralatan yang memadai."
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
|em|Lockdown|/em| Diperlonggar, Spanyol Wajibkan Masker |Republika OnlinePemerintah Spanyol akan distribusikan belasan juta masker ke warganya.
Read more »
Boris Johnson Sebut Dokter Sempat Bersiap Umumkan KematiannyaPM Inggris Boris Johnson mengungkapkan dokter sempat bersiap mengumumkan kematiannya karena infeksi virus corona.
Read more »
Bansos Pemerintah Pusat Tak Jelas, Walkot Bogor Ingin MandiriWali Kota Bogor Bima Arya merasa bantuan sosial terkait corona dari pemerintah pusat sering tidak pasti soal data penerima hingga skema pemberiannya.
Read more »
Surabaya Terima 15 Ribu APD dan 2 Ribu PCR dari Kemenkes |Republika OnlineBantuan alat PCR dan kit yang sudah datang itu segera diprioritaskan untuk pasien.
Read more »
Victoria Beckham Tak Lagi Rumahkan Karyawan Label FesyennyaVictoria Beckham tidak akan merumahkan karyawannya lagi dan tidak mengambil skema cuti dari pemerintah.
Read more »
Kisah Dokter Tunisia Menjauh dari Keluarga karena CoronaDokter Jamoussi tidak memiliki pilihan selain harus menghabiskan bulan suci Ramadan tahun ini terisolasi dari keluarga.
Read more »