Banyak Motor Honda yang Dikonversi Jadi Motor Listrik, Tetap Dilayani Bengkel Resmi? Ramadan
– Pemerintah terus mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik, salah satunya dengan kampanye konversi motor listrik. Masyarakat bisa mengubah motor konvensional miliknya menjadi bertenaga baterai listrik hingga menjadi ramah lingkungan, selain itu juga diberika insentif untuk program ini.
Untuk menarik minat, pemerintah juga mengucurkan insentif sebesar Rp7 juta sehingga biaya modifikasinya menjadi lebih murah. Caranya yakni mengisi data diri sesuai Kartu Tanda Penduduk, serta jenis motor yang akan dikonversi.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
AHM Gelar Kompetisi Instruktur Safety Riding Tingkat NasionalPT Astra Honda Motor (AHM) kembali menguji sekaligus mengalibrasi kompetensi instruktur safety riding Honda.
Read more »
Motor Bebek Trekking Honda CT125 Meluncur dengan Desain Terbaru, Harganya Bikin KagetAstra Honda Motor (AHM) melakukan penyegaran pada motor bebek trekking CT125 di Indonesia, Rabu (14/6). Cek nih harganya.
Read more »
Promo Motor Honda di PRJ Kemayoran, Ada Diskon Jutaan RupiahJakarta Fair 2023, atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 14 Juni sampai 16 Juli 2023. Ada banyak promo menarik yang ditawarkan
Read more »
Sering Dipakai Ariel Noah, Begini Tampilan Baru Motor Bebek Honda CT125Sebagai ikon sepeda motor bebek trekking, Honda CT125 yang sering dipakai Ariel Noah kini memiliki desain baru
Read more »
Dapat Penyegaran Lagi, Bebek Trekking Honda CT125 Tampil Lebih Modern - Jawa PosSebagai ikon sepeda motor bebek trekking di Indonesia, Honda CT125 kembali hadir dengan sentuhan desain terbaru.
Read more »
Motor Bebek Trekking Honda CT125 Dipasarkan Rp81,4 JutaHonda CT125 mampu menghasilkan tenaga maksimal 8,1 hp pada 6.250 rpm dan torsi maksimal sebesar 10,8 Nm pada 4.750 rpm. Memiliki bore dan stroke 50 x 63,1mm dengan rasio kompresi 10:1.
Read more »