Banggar merekomendasikan BI membeli SBN repo milik perbankan dengan bunga dua persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Anggaran DPR MH Said Abdullah mengatakan, pemerintah telah mengambil langka-langkah dalam penanganan untuk mengatasi pandemi Covid-19. Melihat besarnya kebutuhan pembiayaan yang diperlukan, Badan Anggaran DPR memperkirakan skenario penganggaran yang direncanakan pemerintah kurang mencukupi.
"BI memberikan pinjaman likuiditas jangka pendek kepada perbankan untuk mempertebal likuiditas sehingga peran perbankan sebagai transmisi keuangan tetap optimal dan sehat," kata Said dalam keterangan tulis, Kamis . "Bank Indonesia dapat menawarkan yield sebesar 2 persen sampai 2,5 persen, sedikit lebih rendah dari global bond yang dijual oleh pemerintah," ucap Said.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ketua Banggar DPR Sarankan BI Cetak Uang, Begini AlasannyaBanggar DPR merekomendasikan kepada Bank Indonesia dan pemerintah untuk melakukan sejumlah hal untuk mengantisipasi dampak pandemi covid-19. DPRRI
Read more »
DPR Usul Pemerintah dan BI Cetak Uang Rp 600 TTujuannya untuk menyelamatkan ekonomi dalam negeri dari dampak yang ditimbulkan wabah virus Corona atau COVID-19. DPR via detikfinance
Read more »
DPR Ingin Bank Sentral Cetak Uang, Apa Kata BI?Badan Anggaran DPR RI mengusulkan agar pemerintah dan BI mencetak uang untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia dari dampak COVID-19. DPR BankIndonesia via detikfinance
Read more »
BI: Pemerintah Dapatkan Rp16,6 Triliun dari Lelang SBN KemarinPada perdagangan SBN kemarin, Perry mengatakan bahwa pemerintah telah menaruh target lelang di angka Rp20 triliun dengan target maksimal Rp40 triliun.
Read more »
Ikut Lelang di Pasar Perdana, BI Serap SBN Rp 2,3 TriliunBI bisa melakukan maksimal bid 25% dari target maksimum dalam lelang SBN di pasar perdana.
Read more »
Pemerintah Lelang SBN, BI Serap Rp 7,5 triliun |Republika OnlinePemerintah melelang SBN dengan perolehan dana Rp 16,6 triliun.
Read more »