Penyerahan bantuan berupa 200 APD dan 200 pack alat rapid test
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui Relawan 4 Pilar dan Gerak BS kembali menyalurkan bantuan kesehatan tahap dua ke daerah pemilihan Jawa Tengah VII, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. diterima langsung Bupati Purbalingga Diyah Hayuning Pratiwi di Pendopo Bupati.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, hingga saat ini para ahli virus maupun kesehatan di berbagai negara dunia, termasuk WHO, masih mencoba mengenali Covid-19. Virus ini tak mudah dijinakan, penanganannya juga tak semudah yang dikira. Sambil memberikan waktu kepada para ahli kesehatan untuk menemukan vaksinnya, warga sebaiknya tetap disiplin menjaga kesehatan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sebanyak 5.000 Paket Sembako dan APD Rp 200 Juta Disalurkan |Republika OnlineDiharapkan bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi warga
Read more »
Menristek: 200 Ventilator Portabel Buatan Indonesia Diproduksi Awal Mei 2020Menristek Bambang Brodjonegoro mengatakan pada Mei 2020 ditargetkan sudah memproduksi 200 ventilator portabel untuk penanganan pasien Corona COVID-19 di rumah sakit.
Read more »
UGM Bagikan 200 Takjil ke Masyarakat Sekitar KampusUGM membagikan takjil bagi masyarakat sekitar kampus di Jalan Persatuan, Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (24/4/2020).
Read more »
Harga Sejumlah Ponsel Vivo di Indonesia Naik Rp 200.000-anBerikut adalah daftar smartphone Vivo di Indonesia yang harganya naik, berdasar pantauan KompasTekno pada Rabu (22/4/2020).
Read more »
Bamsoet Berikan Bantuan Sosial Kepada Paguyuban Sopir BajajBamsoet menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sasaran kali ini terhadap paguyuban sopir dan pemilik bajaj (Pasapba) se-DKI Jakarta. MPRRI
Read more »
Bantuan EMTEK Peduli Corona Diterima Langsung Walikota SurabayaEMTEK Peduli Corona sudah menyalurkan bantuan ke sejumlah daerah di tengah pandemi Corona Covid-19.
Read more »