Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim yang melarang umatnya untuk mengonsumsi alkohol atau minuman keras. Namun, sebagian masyarakat Indonesia cukup toleran terhadap alkohol.
Saat ini, banyak generasi muda, seperti Gen Z, yang tertarik dengan wine. Pengaruh turis asing, peningkatan pendidikan Barat, dan daya tarik gaya hidup Barat memengaruhi ketertarikan pada minuman tersebut. Namun, mengingat sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim, banyak yang meninggalkan anggur lantaran dianggap memabukkan.
Saat ini terdapat lebih dari 18 perusahaan pengimpor yang didirikan di pasar Indonesia. Minuman beralkohol dengan kandungan etanol lebih dari lima persen hanya boleh dijual eceran dan dikonsumsi melalui hotel , restoran tertentu, bar/pub/klub malam, toko bebas bea atau tempat tertentu yang ditunjuk oleh wali kota atau bupati.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, mengatakan bahwa hitung-hitungan alasan kenaikan tarif cukai ini ada di tangan Badan Kebijakan Fiskal . Namun, Ditjen Bea Cukai sendiri melihat adanya alasan yang mendasari pengambilan keputusan tersebut. Nirwala juga mencatat adanya pertumbuhan produksi minuman beralkohol dalam 10 tahun terakhir. Angka yang dikantonginya mencatat pertumbuhan produksi 2,4 persen.Belum Ada Penyesuaian Tarif dalam 10 Tahun TerakhirTak cuma itu, Nirwala mengatakan belum adanya penyesuaian tarif cukai minuman beralkohol dalam 10 tahun terakhir. 'Penyesuaian tarif cukai MMEA terakhir tahun 2014 untuk Golongan B dan C, dan tahun 2019 untuk Golongan A,' jelas Nirwala.
Wine Alkohol Wine Non-Alkohol Australia
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Indonesia berencana belajar dari Australia tentang 'Publisher Rights'Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengungkapkan bahwa Indonesia berencana untuk ...
Read more »
Presiden Jokowi bertemu Gubernur Jenderal Australia untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AustraliaPresiden Jokowi bertemu Gubernur Jenderal Australia untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia. Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kiri) melambaikan tangan di beranda ...
Read more »
Sharp berencana hentikan produksi panel LCD berukuran besarSharp Corp. berencana untuk menghentikan produksi panel tampilan kristal cair (LCD) berukuran besar di sebuah pabrik di Prefektur Osaka pada akhir ...
Read more »
Jokowi Sopiri Gubernur Jenderal Australia Saat Keliling Istana BogorKunjungan Gubernur Jenderal Australia itu untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia.
Read more »
Naiknya HET Beras tidak Bisa Memastikan Kesejahteraan PetaniPersoalan hulu produksi pertanian juga harus dibenahi agar biaya produksi tidak memberatkan petani
Read more »
Film Ki Hadjar Dewantara Resmi DiproduksiJPNN.com : Rumah produksi sinema Wahana Kreator mengumumkan rencana produksi film berjudul Ki Hadjar Dewantara.
Read more »