Di Indonesia Arena, peraturan FIBA yang berbeda dengan peraturan NBA seperti tertunduk dan mempersilakan 'guard' tim Kanada, Shai Gilgeous-Alexander, untuk mendominasi permainan.
Aksi slam dunk pemain tim nasional bola basket Kanada Shai Gilgeous Alexander saat melawan tim nasional bola basket Perancis dalam laga penyisihan grup H Piala Dunia FIBA 2023 di Stadion Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat . Shai menjadi pencetak skor terbanyak dalam pertandingan ini , yaitu 28 poin.
Bintang veteran Perancis Evan Fournier mengakui, serangan Kanada yang dipimpin Shai adalah penyebab kekalahan sampai 30 poin. “Pertahanan kami solid. Tetapi mereka memaksa kami melakukan yang tidak ingin dilakukan. Bokong kami ditendang oleh mereka,” ujar pemain NBA dari klub New York Knicks itu.Guard Kanada Shai Gilgeous-Alexander melewati forward Perancis Terry Tarpey dalam laga penyisihan grup H Piala Dunia FIBA 2023 di Stadion Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat .
Shai adalah sasaran utama dari perbedaan peraturan itu. Dia tercatat sebagai pendulang poin ketiga terbanyak dari area berwarna atauyang dekat dengan keranjang di NBA musim lalu. Semestinya dengan fakta itu, pemain setinggi 1,98 meter itu akan kesulitan.Namun, Shai justru berjaya di benteng pertahanan Perancis. Dia belum menemukan ritme di paruh pertama, sempat hanya memasukkan 1 dari 6 tembakan. Semua berubah setelah jeda. Total, dia memasukkan 10 poin dariNBA, Rudy Gobert, lebih sering gagal.
Mengapa adaptasi Shai bisa sangat cepat? Jawabannya mungkin ada di kecepatan dan kelincahan sang pemain. Jika dilihat, para pemain yang kesulitan di peraturan FIBA lebih mengandalkan teknik dan kekuatan, dibanding kecepatan. Seperti Giannis, Jokic, dan Doncic, misalnya. Mereka tidak secepat Shai.Shai berkali-kali menunjukkan betapa cepat pergerakannya di Indonesia Arena. Hanya dengan gerakan kaki kecil pura-pura melangkan, pemain lawan sudah terkecoh dan ketinggalan langkah.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Shai Gilgeous-Alexander Senang Pimpin Kanada Menang Atas PrancisShai Gilgeous-Alexander gembira bisa membantu Kanada menekuk Prancis di FIBA World Cup 2023. Namun, ia menilai keberhasilan ini bukanlah semata karena dirinya.
Read more »
Kanada Menang Telak Atas Prancis, Shai Sebut Jadi Awal Bagus di FIBA World Cup 2023Hasilnya pun terlihat, Kanada berhasil menaklukan Prancis di babak fase Grup H FIBA World Cup dengan skor 95-65 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Read more »
Kapten dan Pelatih Brasil Bahas Peluang di FIBA World Cup 2023Di FIBA World Cup 2023, Brasil tak diperkuat bintang NBA. Tapi Brasil punya komposisi pemain lama dan baru yang bakal menghadirkan kekuatan baru yang unik.
Read more »
Agnez Mo Akan Ramaikan Pembukaan FIBA World Cup 2023Agnez Mo bakal memeriahkan opening ceremony FIBA World Cup. Demikian disampaikan Deputy Marketing & Commercial LOC FIBA World Cup 2023, Adrian Ariez.
Read more »
Raffi Ahmad Akui Erick Thohir Pantas Dapatkan FIBA President's Award 2023Raffi Ahmad mengaku Menteri BUMN itu layak untuk mendapatkan anugrah tersebut. Apalagi ini sebagai dedikasinya di dunia basket.
Read more »
Untuk Menghindari Kemacetan, Penonton Disarankan Tanpa Kendaraan Pribadi saat FIBA World Cup 2023.Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023, pertandingan akan diselenggarakan mulai 25 Agustus - 3 September 2023.
Read more »