AS tidak hanya mengerahkan pasukan terbanyak di latihan itu. Washington juga mengirimkan persenjataan terbanyak. HIMARS, jet F-35, hingga helikopter Blackhawk dikerahkan ke latihan militer bersandi Balikatan 2023. Internasional AdadiKompas
Para perwira Filipina, Amerika Serikat, dan sejumlah negara menghadiri pembukaan latihan perang Balikatan 2023 di Quezon, Filipina, Selasa . Berlangsung sampai 28 April 2023, latihan itu melibatkan 17.711 tentara dari AS, Filipina, dan Australia. AS mengirimkan total 12.200 tentara dalam latihan itu.
Sementara itu, Filipina hanya mengerahkan 5.400 tentara atau tidak sampai separuh jumlah personel AS di Balikatan. Dalam bahasa Indonesia, Balikatan lebih kurang bermakna"gotong royong". Manila dan Washington memilih daratan dan perairan sekitar Ilocos Norte, Aurora, Zambales, Palawan, dan Antique sebagai lokasi latihan. Ilocos Norte merupakan salah satu provinsi paling utara Filipina. Ujung utara Ilocos Norte berjarak 382 kilometer dari ujung selatan Taiwan.Perairan di antara Ilocos Norte dan Taiwan termasuk salah satu lokasi latihan perang China pada 8-10 April 2023. Dalam latihan itu, China menggunakan skenario pengepungan laut dan udara terhadap Taiwan.
Peserta latihan juga akan berlatih mendarat di pesisir barat Palawan. Lokasi latihan ini merupakan wilayah Filipina terdekat dari Kepulauan Spratly. China dan Filipina sudah lama saling mengklaim kepulauan itu. Untuk penembakan dari darat, Filipina antara lain akan memakai meriam swagerak ATMOS buatan Israel. Sementara untuk serangan udara Manila memakai pesawat FA-50 buatan Korsel, dan helikopter T-129 ATAK buatan Turki.AS tidak hanya mengerahkan pasukan terbanyak dalam latihan tersebut. Washington juga mengirimkan persenjataan terbanyak. Di darat, AS mengirimkan rudal Patriot dan Avenger. Selain itu, akan dipakai pula peluncur roket gerak cepat HIMARS.
Latihan itu dimulai di tengah protes sejumlah pihak di Filipina soal penggunaan pangkalan militer oleh AS. Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo mengatakan, Manila dan Washington perlu membahas cara AS menggunakan pangkalan-pangkalan di Filipina.Lewat perjanjian pertahanan AS-Filipina, EDCA, Manila setuju Washington mengakses sejumlah pangkalan militer Filipina. Sejumlah pihak di Filipina mendesak Manila melarang Washington memakai pangkalan itu untuk basis serangan ke negara lain.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Arab Saudi & Iran Akur, Bos CIA Ungkap Reaksi AS: Frustrasi!Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS) Bill Burns mengungkapkan ketidaksenangan Washington usai rekonsiliasi Arab Saudi dengan Iran.
Read more »
Kembangkan Usaha, Pebisnis Indonesia Bangun Relasi dengan Pengusaha AmerikaPerjalanan bisnis yang diikuti sembilan pengusaha Indonesia, mengunjungi New York, Washington DC, Nasville hingga Niaga Falls Kanada.
Read more »
Dispora Sumut Latih Keterampilan PemudaDinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara melaih keterampilan pemuda melalui Pelatihan Keterampilan Pemuda Bidang Desain Grafis dan Video Editing di Hotel Alam By Cordela Medan, akhir Maret lalu.
Read more »
Semarakkan Ramadhan, Bamus Maskot & Dompet Dhuafa Latih Warga Urus Jenazah |Republika OnlineMengurus jenazah merupakan bagian dari layanan Pemkot Tangsel untuk warga.
Read more »
Kemenag latih penyuluh agama dukung rintisan 1.000 Kampung ModerasiKementerian Agama melatih seratusan penyuluh agama untuk mendukung dan mempercepat rintisan pembentukan 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) di seluruh ...
Read more »