AS, Inggris, Prancis Desak PBB Selidiki Penggunaan Drone Iran di Ukraina

Malaysia News News

AS, Inggris, Prancis Desak PBB Selidiki Penggunaan Drone Iran di Ukraina
Malaysia Latest News,Malaysia Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 62 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 63%

AS, Inggris dan Prancis menuduh Iran dan Rusia telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB karena Iran mengirim pesawat nirawak atau drone ke Moskow, yang kemudian digunakan oleh pihak militer Rusia untuk berulang kali menyerang kota-kota di Ukraina.

Amerika Serikat, Inggris dan Prancis menuduh Iran dan Rusia telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB karena Iran mengirim pesawat nirawak atauke Moskow, yang kemudian digunakan oleh pihak militer Rusia untuk berulang kali menyerang kota-kota di Ukraina.

Ketiga negara adidaya itu, pada Kamis , mengatakan Iran dan Rusia telah melanggar kewajiban mereka berdasarkan Resolusi PBB 2231 yang memasukkan kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dalam hukum internasional; dengan mengirim pesawat nirawak tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Keamanan PBB, kedua negara tersebut dinilai telah melanggar resolusi yang berlaku.Ketiga negara itu mendesak PBB untuk menangani dugaan pelanggaran dalam pertemuan paruh tahun tentang penerapan resolusi itu.

“Secara khusus, tanpa penundaan lebih lanjut, sekretariat PBB sedianya mengirim tim penyelidik ke Kyiv untuk memeriksa puing-puing senjata yang digunakan Rusia melawan Ukraina itu,” kata utusan AS Robert Wood, sambil menambahkan bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres harus memberitahu dewan atas penilaiannya tentangSejauh ini, Guterres menolak seruan untuk mengirim tim ahli, dan mengatakan kantornya masih mengkaji informasi yang ada.

Utusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengatakan di bawah Resolusi PBB 2231, kepala PBB tidak memiliki otoritas untuk mengirim ahli. Nebenzia mengatakan PBB harus menahan diri untuk tidak melakukan "kunjungan yang tidak disetujui dan inspeksi sewenang-wenang."

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Malaysia Latest News, Malaysia Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Presiden Prancis Emmanuel Macron Salahkan Media Sosial Karena Kerusuhan di Prancis Jadi MembesarPresiden Prancis Emmanuel Macron Salahkan Media Sosial Karena Kerusuhan di Prancis Jadi MembesarPresiden Prancis Emmanuel Macron menuduh media sosial memainkan
Read more »

Update Kerusuhan Prancis: Presiden Macron Janji Perbaiki Sekolah dan Balai Kota yang RusakUpdate Kerusuhan Prancis: Presiden Macron Janji Perbaiki Sekolah dan Balai Kota yang RusakPresiden Prancis Emmanuel Macron berjanji perbaiki sekolah dan balai kota yang hancur akibat dari kerusuhan Prancis.
Read more »

Rusia Ledek Balik Inggris Usai Disebut Hilang Kemampuan TempurRusia Ledek Balik Inggris Usai Disebut Hilang Kemampuan TempurRusia membantah pernyataan petinggi militer Inggris Laksamana Tony Radakin tentang hilangnya setengah kemampuan tempur militernya.
Read more »

Wagner Tembak Jatuh Aset Penting Rusia Pesawat Il-22M, Inggris: Kekuatan Perang MelemahWagner Tembak Jatuh Aset Penting Rusia Pesawat Il-22M, Inggris: Kekuatan Perang MelemahSelama pemberontakan Grup Wagner pada bulan Juni, tentara bayaran Grup Wagner menembak jatuh beberapa pesawat militer Rusia di antaranya Il-22M.
Read more »

8 Drone Buatan Iran yang Digunakan Rusia Serang Ukraina Berhasil Ditembak Jatuh8 Drone Buatan Iran yang Digunakan Rusia Serang Ukraina Berhasil Ditembak JatuhDelapan Drone Shahed-135 buatan Iran yang digunakan Rusia untuk menyerang berhasil ditembak jatuh Ukraina.
Read more »

Rusia Bombardir Oblast Sumy Ukraina, Lebih dari 279 LedakanRusia Bombardir Oblast Sumy Ukraina, Lebih dari 279 LedakanPerang Rusia vs Ukraina hari ini, Rusia bombardir Oblast Sumy Ukraina mengakibatkan lebih dari 279 ledakan.
Read more »



Render Time: 2025-03-07 10:31:23