Firli Bahuri menyatakan, hak keuangan pegawai KPK tak dipotong meskipun anggaran lembaga itu dipangkas demi penanganan Covid-19.
"Keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi , nah untuk itulah anggaran dilakukan realokasi untuk penanganan Covid-19 dan ini menjadi prioritas utama pemerintah," kata Firli.
Presiden Joko Widodo mengurangi anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga demi penanganan pandemi Covid-19, termasuk untuk KPK, Kepolisian, Kejaksaan Agung, hingga Mahkamah Agung.
Berdasarkan Perpres Nomor 54/2020 yang diakses di Jakarta pada Minggu itu, Pasal 1 Ayat 3 dan Ayat 4 mengatur bahwa anggaran pendapatan negara diperkirakan sebesar Rp 1,760 triliun, sedangkan anggaran belanja negara diperkirakan sebesar Rp 2,613 triliun. Adapun anggaran yang dipangkas dari KPK senilai Rp 62,6 miliar yakni dari semua senilai Rp 922,575 miliar menjadi Rp 859,975 miliar.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Adaro Sumbang 19 Ambulans untuk Angkut Pasien Covid-19Tim Relawan Gugus Tugas mengoperasikan 19 ambulans sumbangan dari PT Adaro Tbk khusus untuk mengangkut pasien Covid-19.
Read more »
Jumlah Postif Covid-19 di Mimika Bertambah Jadi 19, Dua Klaster Baru DitemukanTiga kasus baru positif corona di Mimika merupakan penyebaran klaster baru yakni dari Surabaya dan Makassar.
Read more »
KPK, BPKP, dan Kejaksaan Diminta Awasi Bantuan Covid-19KPK, BPKP, dan Kejaksaan Diminta Awasi Bantuan Covid-19. Harus ada transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan wabah virus corona sekarang ini. Tidak boleh sampai terjadi korupsi.
Read more »
Ini Jurus KPK Lindungi Tahanan Korupsi dari Covid-19KPK juga menerapkan ketentuan lain dalam upaya pencegahan virus ini masuk dan menginfeksi tahanan yaitu dengan membatasi kunjungan.
Read more »
Doni Monardo Minta KPK dan BPKP Ikut Awasi Penggunaan Donasi untuk Covid-19\n'Tidak boleh sampai terjadi korupsi di tengah upaya besar kita untuk menghadapi bencana yang luar biasa ini,' kata Doni.
Read more »