Utusan PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, Virginia Gamba, menyampaikan bahwa anak-anak merupakan kelompok yang tidak mendapat akses bantuan kemanusiaan di medan konflik seluruh dunia. Penolakan akses kemanusiaan terhadap anak-anak dan serangan terhadap pekerja kemanusiaan yang membantu anak-anak juga dilarang di bawah hukum kemanusiaan internasional. Data terbaru menunjukkan tren negatif ini terus berlanjut.
Utusan PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata , Virginia Gamba, menyampaikan dalam forum pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (3/4) bahwa anak-anak merupakan kelompok yang tidak mendapat akses bantuan kemanusiaan di medan konflik seluruh dunia. Menurut Gamba, hal itu sama saja dengan mengabaikan hukum internasional.
“Penolakan akses kemanusiaan terhadap anak-anak, dan serangan terhadap pekerja kemanusiaan yang membantu anak-anak, juga dilarang di bawah hukum kemanusiaan internasional,” ujarnya. Kantornya memverifikasi hampir 4.000 kasus penolakan bantuan tersebut di tahun 2022, dengan Wilayah Pendudukan Palestina, Yaman, Afghanistan dan Mali memiliki jumlah tertinggi. Gamba mengatakan bahwa data terbaru bahkan menunjukkan tren negatif itu terus berlanju
Anak-Anak Konflik Bersenjata Bantuan Kemanusiaan Hukum Internasional PBB
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Prabowo: Kita Tidak Pantas Jadi Negara G20 Kalau Anak-anak Sekolah Masih Tidak Makan PagiBerita Prabowo: Kita Tidak Pantas Jadi Negara G20 Kalau Anak-anak Sekolah Masih Tidak Makan Pagi terbaru hari ini 2024-03-26 00:29:14 dari sumber yang terpercaya
Read more »
Bawa Semangat Nasionalisme, Film 1 CM Dapat Dukungan PemerintahFilm ini menghadirkan 32 anak-anak dari Medan, Sumatera Utara.
Read more »
Bawa Semangat Nasionalisme, Film 1 CM Dapat Dukungan PemeintahFilm ini menghadirkan 32 anak-anak dari Medan, Sumatera Utara.
Read more »
Toko Gramedia Samrat dan Estudee Menggelar Lomba MewarnaiToko Gramedia Samrat bekerja sama dengan Estudee menggelar lomba merwarnai. Kegiatan inipun disambut dengan antusias oleh para anak anak yang mengikuti kegiatan tersebut. Sebanyak 162 anak dari kategori usia 6-9 tahun mengikuti lomba mewarnai ini. Para anak anak ini didampingi orang tua dan guru masing masing. Kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa lebih terlatih dalam mewarnai, serta mengajarkan anak- anak lebih berani bersosialisasi dengan anak-anak lain. Sales Superintendent Supervisor Gramedia Samrat Manado Jeane Mamangkey mengatakan bahwa peserta lomba mewarnai ini berasal dari kota Manado dan sekitarnya, dimana dewan juri ada dua, yakni dari Gramedia dan ahli di bidang seni rupa.Selain meningkatkan inspirasi dan kreativitas anak-anak, kegiatan inidiharapkan Jeane berharap bisa membuat produk Estudee lebih dikenal masyarakat.
Read more »
Dokter bantah isu penyakit TB yang diderita anak-anak tidak menularKonsultan respirologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Darmawan B. ...
Read more »
Gerindra Pastikan Tidak Ada Anak Emas Bagi Prabowo dalam Menyusun Kabinet: Tidak Ada Ego KeluargaPak Prabowo itu dipastikan akan memperlakukan semua pihak secara adil, tidak ada anak emas
Read more »