Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga AditamaIa menjelaskan jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke
Pada dasarnya semua negara setuju bahwa patogen harus diserahkan demi masyarakat dunia. Namun dengan catatan akses patogen tersebut seharusnya berjalan bersamaan antar negara dan memiliki benefit. Sehingga ketika ada perusahaan yang menerima patogen tersebut, maka perlu juga memberikan benefit kepada negara lain.
Diketahui terjadi negosiasi yang sangat alot telah dilakukan lebih dari 10 kali hingga batas waktu pada tanggal 24 Mei 2024. Namun, masih ada beberapa pasal yang belum disepakati, terutama mengenai Pathogen Access and Benefit Sharing , pencegahan dan instrumen One Health, transfer teknologi dan ilmu pengetahuan, no-fault compensation, dan pendanaan.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses PatogenDi samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi
Read more »
Belajar dari Covid-19, Akses Patogen Dibutuhkan Cegah Pandemi BaruAkses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi
Read more »
Awal Bulan Beli Kulkas di Transmart Bisa Hemat Jutaan RupiahTransmart Full Day Sale balik lagi dengan diskon gede buat produk kulkas khusus hari ini. Pembeli bisa hemat sampai Rp2,5 jutaan!
Read more »
Pakai Motor Listrik Ojol Bisa Hemat Rp 61 Ribu Per HariJPNN.com : Selain ramah lingkungan, ternyata menggunakan motor listrik bagi para pengemudi ojek online bisa lebih hemat biaya.
Read more »
7 Resep Salad Buah Hemat yang Sehat dan Menyegarkan, Bisa Jadi Ide JualanSalad buah hemat adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati hidangan sehat tanpa menguras kantong.
Read more »
Warga RI Hemat Listrik Bisa Pangkas 7,7% Emisi Karbon RIDirjen EBTKE Eniya Listiani Dewi menegaskan efisiensi penggunaan listrik bisa menurunkan 7,7% tingkat emisi karbon (CO2) Indonesia.
Read more »