Nilai tukar rupiah tercatat menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kekhawatiran akan sentimen negatif dari data ekonomi Jepang dan China.
, rupiah ditutup di angka Rp15.880/US$ atau menguat 0,03%. Hal ini melanjutkan tren penguatan kemarin yang juga terapresiasi sebesar 0,31%. Posisi ini juga menunjukkan yang terkuat sejak 25 Oktober 2023.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa ekspektasi sebagian pelaku pasar salah yang mengharapkan BoJ mengakhiri suku bunga ultra rendahnya serta Yield Curve Control pada akhir 2024. Selain itu, dari Negeri Tirai Bambu, Biro Statistik China telah mengumumkan data PMI Manufaktur untuk Oktober pagi tadi.
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tak Gentar Dengan China, Rupiah Dibuka KokohRupiah dibuka Rp15.870/US$ atau menguat 0,09%.
Read more »
Bursa Saham Asia Bervariasi Menanti Keputusan Bank Sentral Jepang hingga Data ChinaBerbeda dengan wall street, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Selasa, 31 Oktober 2023.
Read more »
Korean Air Memesan Tambahan 20 Pesawat Airbus A321neoTambahan pesawat ini akan melayani penerbangan ke Asia Tenggara, Jepang, dan China.
Read more »
AS Beli Produk Makanan Laut Jepang di Tengah Larangan dari ChinaDuta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel mengatakan, Washington mencari cara lain untuk membantu melawan larangan China.
Read more »
AS cs Desak China Buka Kebijakan Impor Ikan asal JepangKekuatan industri Kelompok Tujuh (G7) menyerukan pencabutan pembatasan impor produk makanan Jepang.
Read more »
Jepang & China Jadi Perhatian, Bursa Asia Mulai Loyo LagiMayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Senin (30/10/2023).
Read more »