Mereka merasa perlu untuk menerbitkan surat terbuka kepada New York Times usai menemukan 'laporan-laporan meyakinkan' yang menantang integritas berita tersebut
Puluhan dosen dan pengajar jurnalisme Amerika Serikat hari Senin, 29/4/2024, mendesak surat kabar New York Times untuk meninjau laporan yang kontroversial terbitannya, yang menyebutkan Hamas melakukan pola pemerkosaan, mutilasi, dan kebrutalan ekstrem terhadap perempuan dalam serangan mereka pada 7 Oktober tahun lalu terhadap Israel.
Para pengajar, berasal dari sekolah-sekolah jurnalisme di seluruh AS termasuk University of Southern California, New York University, dan Northwestern University, mengatakan mereka merasa perlu untuk menerbitkan surat terbuka kepadatampaknya sebagian besar mengabaikan laporan-laporan ini dan tetap diam atas pertanyaan-pertanyaan penting dan mengganggu yang diajukan tentang proses pelaporan dan editorialnya," tulis surat terbuka para profesor yang salinan yang diperoleh dan diposting online...
Para wartawan yang bekerja pada cerita tersebut"mengatakan mereka ingin menulis laporan untuk mengenang Gal, itu saja. Jika kami tahu bahwa judulnya akan tentang pemerkosaan dan kekejaman, kami tidak akan pernah menerimanya," tulis saudari Gal, Abdush di Instagram. Setelah ramai diprotest, ada pembaruan terhadap berita yang diterbitkan pada bulan Maret. Periode waktu yang sangat tidak biasa untuk praktek editorial, yang biasanya dilakukan dalam waktu beberapa hari atau beberapa jam setelah publikasi.mencatat bahwa"video baru yang dirilis" yang diperiksa oleh surat kabar tersebut melemahkan beberapa detail yang menjadi dasar laporan berdasarkan tuduhan dari seorang paramedis militer Israel.
Dosen Dan Pengajar Jurnalisme Tinjauan Independen Tuduhan Terhadap Hamas Perkosaan Mutilasi
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
New York Times: Realitas Timur Tengah Tak Dapat Disangkal, Bentrokan Makin Sulit DibendungLaporan New York Times menyororti realitas Timur Tengah yang semakin tidak dapat disangkal bahwa bentrokan yang terjadi makin sulit untuk dibendung.
Read more »
Oknum Dosen Unpatti Ambon Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Lapor PolisiOknum dosen Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku berinisial AS diduga melecehkan salah satu mahasiswinya.
Read more »
Citi Bakal PHK Ratusan Pegawai di Seluruh Unit New YorkCitigroup mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 430 karyawan di berbagai divisi yang tersebar di seluruh unit New York.
Read more »
Donald Trump Bayar Jaminan US175 Juta dalam Kasus Penipuan Sipil di New YorkMantan Presiden AS Donald Trump telah membayar jaminan sebesar US175 juta dalam kasus penipuan sipilnya di New York menghindari pembayaran denda US454 juta
Read more »
Trump Bayar Uang Jaminan Rp 2,78 Triliun dalam Kasus Penipuan Sipil di New YorkPekan lalu, pengadilan banding di New York memberi Trump waktu sepuluh hari untuk membayar jaminan.
Read more »
Perselingkuhan Mungkin Akan Menjadi Legal di New YorkRancangan undang-undang yang sedang berjalan di Majelis Legislatif New York dapat menghapuskan larangan perselingkuhan di Negara Bagian New York.
Read more »