Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai penyumbang polusi plastik di lautan dunia.
Country Manager Plastic Bank Indonesia Frederick Saman mengatakan pencapaian tersebut, merupakan hasil kerja sama Plastic Bank dengan SC Johnson, produsen produk rumah tangga.
"Ini menjadi suatu harapan dalam upaya kita bersama untuk memerangi polusi plastik dan kemiskinan," ujar Frederick di Jakarta, Senin ."Sehingga kita perlu bergotong royong untuk menjaga kelestarian laut dan kepulauan Indonesia sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui mata pencaharian yang lebih baik," terangnya.
rumah gentan perumahan gentan tanah gentan kavling gentan rumah siwal gentan tanah siwal gentan kavling siwal gentan rumah solo kavling solo
Malaysia Latest News, Malaysia Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tas Daur Ulang Sampah Plastik, Tembus Pasar InternasionalKabar inspiratif datang dari Tegal, sebuah komunitas di Tegal, Jawa Tengah berhasil mengolah sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Read more »
Kasur Mewah Rp 20,5 Juta Jadi Rp 5 Juta di Transmart Hari IniTransmart Full Day Sale hadir di seluruh Indonesia dengan diskon besar-besaran hari ini, Minggu (29/10/2023).
Read more »
Prabowo Resmikan 16 Titik Baru Bantuan Air di 5 Wilayah Jawa TengahRektor Unhan diminta menindaklanjuti pengawasan jangka panjang penggunaan bantuan sumber air dengan teknologi daur ulang (recycle).
Read more »
Sal Priadi Daur Ulang Lagu MencintaimuBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Read more »
Ilmuwan Temukan Cara Daur Ulang Popok Sekali PakaiLimbah popok sekali pakai merupakan masalah lingkungan yang sulit diurai. Para ilmuwan terus mencari cara untuk mengatasi limbah ini.
Read more »
Ada Perubahan Data, Penerima Bantuan Beras 10 Kg Jadi 20,66 Juta KeluargaBadan Pangan Nasional umumkan perubahan data penerima bantuan beras 10 kilogram dari sebelumnya 21,353 juta menjadi 20,66 juta KPM
Read more »